Mamuju Tengah, Katinting.com – Sudah menjelang 11 tahun terbentuknya Mamuju Tengah, namun sampai saat ini, warga belum pernah sekalipun menikmati suasana berhari raya Idhul Fitri secara terpusat.
Kali ini, untuk pelaksanaan sholat Idhul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah nanti, warga Mamuju Tengah mendesak PHBI dan Pemkab Mamuju Tengah, kiranya pelaksanaan Sholat Idhul Fitri di pusatkan di satu titik, dan yang paling strategis adalah pelataran Tugu Benteng Kayumangiwang (BKM) di Benteng, Tobadak, di simpang Jalan Daengna Maccirinnae dengan Jalan Soekarno Hatta.
Kepada laman ini, warga Mamuju Tengah Ridwan mengemukakan, pelaksanaan sholat Idhul Fitri di pusatkan di satu tempat, tentu memberi gambaran dan harapan betapa kemudian PHBI dan Pemkab Mamuju Tengah bersinergi dalam membangun keutuhan umat islam dari berbagai organisasi Islam di Mamuju Tengah.
“Dan itu sangat lebih tepat lagi kalau dilaksanakan di pelataran Tugu BKM Mamuju Tengah, dengan catatan PHBI dan Pemkab mesti meminta dengan tegas kepada pengurus masjid pada radius 3 kilometer, untuk tidak membuka pelaksanaan sholat Idhul Fitri” ungkap Ridwan.
Katanya, dengan penyatuan tempat pelaksanaan sholat Idhul Fitri di satu tempat yang di selenggarakan PHBI dan Pemkab, akan menegaskan bahwa PHBI dan Pemkab Mamuju Tengah memiliki kehormatan atas warganya, dan seluruh pengurus masjid di radius 3 kilometer ini.
“Dan tentu kami ingin, ini juga menjadi perhatian pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Mamuju Tengah agar ikut mendorong pelaksanaan sholat Idhul Fitri di pelataran Tugu BKM, karena sudah semestinya pelaksanaannya di sana, mengingat ibukota Mamuju Tengah dalam UU adalah titik nolnya di sekitar Tugu BKM” kata Ridwan.
Sementara warga lainnya, Mahmud, menuturkan cukup heran dengan sikap PHBI dan Pemkab Mamuju Tengah, yang sudah memasuki 11 tahun berkabupaten, akan tetapi belum pernah melakukan penyatuan tempat pelaksanaan Idhul Fitri, padahal ini menjadi penting dalam meluaskan tali silaturrahmi.
“Tentu kalau di satukan, maka citra Pemkab Mamuju Tengah dan PHBI juga akan baik, terlebih kalau di laksanakan di pelataran Tugu BKM, sebagai simbol pusat ibukota Mamuju Tengah, dan juga ini meretas berpikir liar masyarakat bahwa PHBI dan Pemkab tidak mampu menyatukan pengurus masjid untuk kepentingan bersama di hari raya Idhul Fitri” tutur Mahmud.
Karenanya Ia sangat berharap ini menjadi atensi PHBI dan Pemkab Mamuju Tengah, untuk memuli tahun ini, penyatuan tempat pelaksanaan sholat Idhul Fitri, agar kemeriaan dan keriuhan sambung tali silaturrahmi pasca Sholat Idhul Fitri bisa lebih terasa.
“Kalau tiap masjid di jantung ibukota Mamuju Tengah menggelar sholat Idhul Fitri, justru nilai kebersamaan lebih besarnya tidak terasa, sementara salah satu tujuan Idhul Fitri, adalah meluaskan tali silaturrahmi dalam kebersamaan yang lebih besar menyambut kemenangan, maka tentu kami tunggu sikap Pemkab Mamuju Tengah dan PHBI soal penyatuan tempat Idhul Fitri” tutup Mahmud. (Fhatur Anjasmara)