Mamuju, Katinting.com – Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, bersama peserta Kursus Singkat Energi Terbarukan Australia Awards, disambut langsung oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Selasa (7/1).
Program ini merupakan kerja sama antara Australia Awards di Indonesia dan KINETIK (Kemitraan Australia dan Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur). Tujuannya adalah memberikan bantuan praktis kepada berbagai sektor, termasuk pemerintah, komunitas mikrogrid, bisnis, dan LSM, untuk memahami dan mengimplementasikan sistem energi terbarukan di wilayah terpencil di Indonesia bagian timur.
Pj Gubernur Bahtiar mengapresiasi kunjungan ini, yang dinilainya memberikan nilai tambah besar bagi Sulawesi Barat.
“Kursus ini menjadi wadah tukar pengalaman soal energi terbarukan dan sektor lainnya. Saya menangkap ini sebagai sinyal yang sangat baik untuk kemajuan Sulbar,” ujar Bahtiar.
Lebih jauh, Bahtiar melihat kegiatan ini sebagai peluang memperkenalkan potensi Sulbar di tingkat internasional, khususnya dalam menarik perhatian investor.
“Kami sangat terbuka dan toleran terhadap investor. Terima kasih dan apresiasi kepada Konsulat Jenderal Australia serta seluruh peserta,” tambahnya.
Kunjungan Konsul Jenderal Australia, yang berlangsung pada 6-8 Januari 2025, juga mencakup kunjungan ke Pulau Karampuang. Pulau ini dijadikan contoh sukses kolaborasi antara masyarakat lokal dan pelaku bisnis dalam mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang melayani 800 rumah tangga.
Todd Dias mengungkapkan, ini merupakan kali kedua dirinya berkunjung ke Sulawesi Barat, dan ia berharap kegiatan seperti ini dapat berkontribusi pada ekonomi daerah serta meningkatkan kesadaran akan potensi Sulbar.
“Saya senang dapat berkunjung lagi ke Sulawesi Barat. Post-course workshop ini merupakan bagian dari upaya kami memperluas kerja sama di kawasan timur Indonesia. Dengan potensi alam dan masyarakat yang ramah, Sulbar menjadi tempat yang ideal untuk inisiatif seperti ini,” kata Dias.
Sebelum tiba di Mamuju, para peserta kursus telah mengikuti pembelajaran intensif selama dua minggu di Murdoch University, Perth, Australia, serta lokakarya di Tambolaka, NTT.
Kegiatan post-course workshop di Mamuju menjadi momen bersejarah, karena ini adalah pertama kalinya Australia Awards menyelenggarakan kegiatan semacam ini di Sulawesi Barat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat wawasan peserta tentang energi terbarukan, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi lokal.
“Dengan udara terbersih di Asia Tenggara, Mamuju menjadi lokasi ideal untuk memperkenalkan energi terbarukan sekaligus mempromosikan wisata dan potensi lainnya,” tutup Dias.
Kegiatan ini diharapkan membuka jalan bagi kerjasama lebih lanjut antara Sulawesi Barat dan Australia dalam berbagai sektor strategis, termasuk energi, lingkungan, dan investasi. (*/Zulkifli)