Mamuju, Katinting.com – Wakil Gubernur Sulbar memberikan bantuan kepada Warga Binaan Perempuan Sulbar (WBP) di Aula Lapas Perempuan Sulbar, Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju. Selasa (28/1)
Bantuan yang diberikan Enny Anggraeni Anwar berupa satu unit Open Listrik, mixer, mesin jahit dan bantuan pertanian bibit lombok.
“Sebagaimana janji saya beberapa bulan lalu tentang bantuan yang dibutuhkan, dimana warga binaan perempuan disini ingin berusaha membuat hasil olahan yang bermanfaat, maka dari itu saya bersama rombongan membawa bantuan yang dibutuhkan. Ini merupakan bantuan tahap awal yang diberikan, semoga bisa dimanfaatkan, bisa membuat roti, dan bisa memproduksi, yang hasilnya nanti kita akan membatu memasarkannya,” kata Enny Anggraeni Anwar.
Selaku Wakil Gubernur, sambungnya, Ia merasa prihatin atas bertambahnya jumlah WBP Sulbar dari beberapa bulan lalu sejak Ia berkunjung di lapas tersebut. Ia pun berharap, kiranya warga binaan itu dapat segera berkurang sehingga mereka dapat merasakan kehidupan yang lebih layak.
“Pemprov Sulbar sangat memperhatikan warga binaan perempuan, maka dari itu segala fasilitas yang ada ditempat tersebut dibangun untuk memberikan hak yang layak bagi warga binaan sekaligus memberikan pelatihan yang memadai , sehingga warga binaan bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan setelah bebas dari masa tahanan,” harap Enny.
Disebutkan, dari hasil evaluasi dan data yang ada, penyebab mereka bisa masuk di Lapas sebagian besar karena kasus narkoba.
Mewakili Kakanwil HAM Sulbar, Mutia Farida selaku Kepala Divisi Administrasi dan Arahan Sulbar menyampaikan, ucapan dan rasa terimakasivkepada Wakil Gubernur Sulbar atas bentuk kepedulianya kepada warga binaan perempuan berupa kunjungan-kunjungan serta bantuan yang diberikan oleh Pemprov Sulbar yang dinilai sangat bermanfaat bagi WBP.
“Ibu Wagub Sulbar merupakan ibu dari Warga Binaan Perempuan yang ada di kabupaten Mamuju, Sulbar ini, sebab ibu Enny selalu memperhatikan warga binaan, sering melakukan kunjungan dan bahkan sekarang telah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan di lapas ini,” tandasnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan bagi warga binaan, terutama dari segi kesehatan dan fasilitas bangunan yang dinilai menjadi hak setiap warga binaan sehingga semua hal tersebut mampu menjadi penunjang dalam melakukan pembinaan karakter bagi para WBP sehingga mendapatkan nilai lebih saat mereka kembali merasakan dunia masyarakat yang sebenarnya.
“Kalapas mempunyai banyak langkah-langkah agar warga binaan dapat memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan tidak lagi melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” bebernya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Sulbar, Nurmia melaporkan, jumlah warga binaan sebanyak 43 orang dan satu orang bayi, berdasarkan data tindak pidana berjumlah delapan orang dan tindak kasus narkoba berjumlah 35 orang.
“Untuk penjagaan sendiri terbagi dalam satu regu itu terdiri dari enam orang terbagi atas empat regu jumlah keseluruhan penjaga 24 orang,” sebut Nurmia.
Turut dihadiri Kalapas Anak Sulbar,Abdul Rahmat, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sulbar, Dharmawati perwakilan dinas Koperindag Sulbar, serta undangan lain.
(ADV Diskominfo Sulbar/Farid)