Mamuju, Katinting.com – Kabupaten Mamuju dalam status situasi awas penyakit DBD, dimana sebanyak 32 orang dikatakan terjangkit.
Kepala Bidang Pecegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, Alamsyah Thamrin mengatakan, untuk menekan situasi tersebut pihak telah melakukan pengasapan (fogging).
Fogging dilakukan terlebih kepada area yang telah memiliki banyak laporan penderita terjangkit virus DBD sehingga dapat mengurangi perkembang biakan jentik – jentik nyamuk, ujarnya Rabu, (6/2).
Bupati Mamuju H. Habsi Wahid pun mengharapkan agar masyarakat tidak perlu resah namun tetap waspada dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
Karena kalau kotor nyamuk akan gampang berkembang biak, dan akan berbahaya, jadi disini Mamuju Mapaccing memang sangat perlu kita terus galakkan, ungkapnya menggambarkan kaitan sebuah gerakan yang digagas pemerintah daerah dengan bahaya penyakit menular.
Untuk kasus DBD ini saya sudah minta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan Fogging, jangan hanya pakai cara manual tapi gunakan mobil karena cakupannya lebih luas, dan harus dilakukan dengan berkeliling kota supaya masyarakat aman.
“Ketika progam Mamuju Mapaccing dijalankan dan masyarakat lebih memilih mendaur ulang bahan bekas dibanding membuangnya, itu akan lebih menetralisir berkembangnya jentik-jentik nyamuk sehingga dapat mengurangi peningkatan penderita virus.
(ADV. Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Mamuju)