Mamuju, Katinting.com – Kondisi kapal Feri mini dari Pemerintah Kabupaten Mamuju yang diperuntukkan untuk masyarakat Desa Bala-Balakang Timur, Kecamatan Bala-Balakang sangat memprihatikan kondisinya rusak parah, sudah tak layak pakai.
Sejumlah bagian bodi kapal sudah lapuk termakan air laut. Bagian depan kapal sudah tidak berbentuk lagi karena bagian depan sudah kapal sudah hancur. Bagian dalam kapal, mesin terendam air jika air pasang, plafon rusak dan badan kapal patah.
Posisi kapal yang terparkir di samping dermaga pulau Ambo, Desa Bala-Balakang Timur ini, Kecamatan Bala-Balakang sudah miring ke kanan.
Sekira hampir setahun lebih kapal yang dianggarkan sebesar 1,7 miliar dari Pemkab Mamuju pada tahun 2017 dan 2018 (dua kali penganggaran) tersebut tak lagi beroperasi karena kondisinya yang tidak memungkinkan.
Sejak didatangkan dari Pusat Pemerintah Kabupaten Mamuju yang berjarak sekira 60 mil ini sudah mengalami kerusakan dalam perjalanan menuju Pulau Ambo. Baling-baling kapal jatuh. Dan saat itu pula tak lagi beroperasi setibanya di dermaga Pulau Ambo, hingga dibiarkan begitu saja, hingga kondisinya saat ini sangat memprihatikan.
Kepala Desa Bala-Balakang Timur, Mahmud Idris menuturkan, masyarakatnya sangat mengharapkan Feri Mini tersebut sebagai alat untuk transportasi.
“Kita sama-sama merasakan bagaimana sulitnya kita untuk kesini kalau tidak siap sarana transportasi. Nah tentu kalau kita sama-sama melihat (kondisi Feri mini), ya harapan kami kalau ini tidak bisa digunakan, adalah pengganti dari itu. Itu harapan kami. Terlebih dari itu kami mohon maaf, kami tidak tahu bagaimana mekanismenya,” katanya saat diwawancarai, Jumat (5/6).
Mahmud Idrus mengungkapkan, perwakilan Pemkab Mamuju, Dinas Perhubungan pernah berkunjung ke Pulau yang berpenduduk 100 Kepala Keluarga ini memantau kondisi Feri Mini tersebut.
“Mereka datang kesini mengupayakan untuk menyelamatkan ini tapi karena cuaca juga sehingga nda bisa diselamatkan ini kapal,” tutup Mahmud Idrus .
Laporan : Zulkifli Langung dari Bala-balakang