Pasien DBD dirawat dirumah warga
Pasien DBD dirawat dirumah warga
banner 728x90

Katinting.com, Mamasa – Puluhan Pasien Penderita Demam Berdarah (DBD) di Desa Tabulahan Kabupaten Mamasa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa di rawat dirumah gubuk milik warga akibat ruang perawatan Puskesmas Tabulahan penuh dengan pasien DBD.

Terhitung dalam tiga pekan terakhir ada 87 pasien penderita DBD yang di rawat di Puskesmas Tabulahan dan terus bertambah. Bahkan ruang kerja kepala Puskesmas pun telah digunakan sebagai tempat perawatan, sejumlah juga terpaksa harus berdesak desakan dan ada yang tidur dilantai dengan menggunakan kasur yang dibawah sendiri oleh keluarga pasien.

Kepala Puskesmas Tabulahan Iryanna S.K.M, mengatakan, sejak tiga pekan terakhir terhitung sudah 87 pasien DBD yang di rawat di puskesmas tabulahan, namun beberapa di antaranya telah di pulangkan, karena ruangan yang terbatas sehingga beberapa warga memilih berobat jalan.

Minimnya fasilitas dan kurangnya ruang perawatan di Puskesmas Tabulahan menjadi keluhan sehingga terpaksa di pasien rawat dirumah gubuk milik warga yang berada tidak jauh dari Puskesmas dengan peralatan seadanya.

Jarak menuju rumah sakit umum daerah Kabupaten Mamasa yang cukup jauh membuat warga yang panik dengan merebaknya penyakit demam berdarah memilih berobat di Puskesmas walau harus berdesak desakan dan di rawat di sebuah gubuk, ironisnya Puskesmas tersebut tidak mempunyai dokter tetap sehingga yang melakukan perawatan hanya beberapa bidan.

Sementara Yohanis, keluarga pasien mengatakan, sudah satu hari satu malam ini terpaksa berada di rumah warga untuk perawatan, karena ruangan perawatan yang ada di Puskesmas penuh, sementara pelayanan untuk pasien DBD menurutnya hanya di layani bidan yang ada di Puskesmas.  (Joni)

Bagikan