

Mamuju, Katinting.com – Pejabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Carlo Brix Tewu mengatakan Kondisi Rumah Sakit Umum (RSU) Regional Provinsi Sulawesi Barat saat ini masih membutuhkan banyak pembenahan. Itu disampaikan usai menyampaikan pemaparan program prioritas OPD, (06/03) di lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar.
“Rumah Sakit Umum Regional masih harus melakukan banyak pembenahan. Selain itu, pihak RSU harus memberikan pelayanan maksimal agar masyarakat Sulbar tidak lagi menjadikan Makassar sebagai tempat rujukan. Dengan demikian masyarakat Sulbar tidak perlu kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Carlo.
Carlo menyampaikan, sejak awal melihat pembangunan gedung RSU regional tersebut belum layak dijadikan rumah sakit rujukan, karena struktur pembagunan yang tidak sesuai dari segi keamanan dan kondisi cuaca yang menyebabkan terjadinya banjir dan lumpur dari atas bangunan yang berimbas pada ketidaknyamanan pasien yang sementara dirawat.
Deputi V Bidang Kamtibmas Kementrian Polhukam tersebut juga menyoroti kondisi kamar rumah sakit yang tidak sesuai dari harapan, karena kamar yang tergunakan saat ini baru mencapai 39 persen, dan Carlo pun menanyakan kepada pengelola RSUD kendala apa saja sehingga pengguna kamar inap tidak mencapai target 50 persen.
“Pasien yang dirawat di RS ini tentunya tidak puas dengan pelayanan RS, sehingga satu-satunya jalan ialah meningkatkan kualitas pelayanan. Kalau saya jadi direktur bagaimana caranya, itu minimal 60 persen mencapai target,” tantang Carlo kepada jajaran Direksi RSU.
Direktur RSUD Regional, Asram Masdi memaparkan, pihak rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan standar pelayanan kepada masyarakat Sulbar. Salah satu program yang diterapkan dalam tiap tahunnya, yaitu mengadakan sarana dan prasarana serta peningkatan sumber daya manusia itu sendiri. Selain itu, juga dilakukan peningkatan kapasitas dari setiap bagian dan juga bagi perawat-perawat menjadi prioritas utama.
“Kita sudah melaksanakan pelayanan standar sesuai dengan fungsi RSU yaitu menjadikan RSU tersebut menjadi rumah sakit rujukan dan kebanggaan masyarakat Sulbar sehingga tercipta suasana aman dan nyaman,” jelas Asram.
Sesuai pemaparan Direktur RSU Regional Sulbar, fasilitas rawat inap RSUD Sulbar terdiri sebanyak 95 kamar yang terdiri dari ruangan VVIP sebanyak 2 kamar, VIP sebanyak 2 kamar, ruang kelas I sebanyak 14 kamar, kelas II sebanyak 8 kamar, kelas III sebanyak 56 kamar, isolasi sebanyak 7 kamar, ruang ICU sebanyak 4 kamar.
Turut mendampingi Pj. Gubernur Sulbar staf ahli gubernur, Darno Majid dan Ibrahim. (ADV/Humas/Farid)

Comment