Foto: Amir Tosina Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang
banner 728x90

Katinting.com, Bontang – Kondisi infrastruktur dan kebersihan di Mangrove Park Berbas Pantai saat ini menjadi perhatian Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina. Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fasilitas yang mulai rusak dan lingkungan yang kurang terawat.

Hal itu bisa mengurangi daya tarik wisata sekaligus fungsi ekologis kawasan tersebut. Amir Tosina juga menyoroti beberapa masalah spesifik yang memerlukan perhatian segera. Salah satunya adalah kondisi jembatan kayu yang mengelilingi taman mangrove yang sebagian besar sudah mulai rapuh dan berpotensi membahayakan pengunjung.

“Kami menemukan kayu-kayu yang sudah tua dan lapuk, serta plafon gazebo yang berlubang. Ini tidak hanya merusak estetika, tetapi juga membahayakan keselamatan,” ujar pria yang akrab disapa Atos itu, Jumat (2/8/2024).

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perbaikan fasilitas umum tersebut. Pasalnya fasilitas memadai akan meningkatkan kenyamanan pengunjung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.

Kebersihan menjadi isu lain yang tak kalah penting. Amir mencatat, tumpukan sampah yang terbawa arus laut sering kali menumpuk di kawasan ini, merusak keindahan dan kesehatan ekosistem mangrove.

“Kawasan ini sering terlihat kotor karena sampah yang menumpuk. Perlu ada petugas yang rutin membersihkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan,” katanya.

Selain aspek infrastruktur dan kebersihan, Atos juga menekankan pentingnya penanaman kembali mangrove di area yang mengalami kerusakan. Ia menggarisbawahi bahwa hutan mangrove berperan penting dalam melindungi pantai dari erosi, mengurangi dampak banjir rob, dan meminimalisir abrasi.

“Penanaman kembali mangrove adalah investasi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi wilayah pesisir,” jelasnya.

Amir berharap pemerintah segera mengalokasikan anggaran dan menginstruksikan dinas terkait untuk menangani masalah ini. Lantaran jika dibiarkan terlalu lama, ia khawatir kerusakannya akan bertambah parah dan memerlukan biaya besar.

“Perbaikan dan pemeliharaan Mangrove Park Berbas Pantai adalah tanggung jawab kita bersama, terutama pemerintah sebagai pengelola utama aset ini. Tindakan cepat dan tepat akan memastikan tempat ini tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.

Dengan fokus pada perbaikan infrastruktur, peningkatan kebersihan, dan penanaman mangrove, diharapkan Mangrove Park Berbas Pantai dapat terus menjadi aset berharga bagi Kota Bontang, baik dari sisi lingkungan maupun pariwisata.

Bagikan