banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Menjelang pelaksanaan program dan anggaran tahun 2025, Pemprov Sulbar mendahului dengan evaluasi kinerja, dalam rangka penajaman pelaksanaan program.

Rapat evaluasi kinerja, dipimpin langsung Pj. Gubernur Sulawesi Barat atau Bapak Gubernur Ketahanan Pangan Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersama Pj Sekprov Sulbar Amunjib dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar.

“Rapat ini menjadi awal dan Pj Gubernur ingin mendalami tentang strategi pencapaian target-target di 2025,” ucap Amujib.

Katanya, Rakor Evaluasi kinerja tersebut dilaksanakan dua kali, untuk Rakor perdana tersebut, sekedar memberikan soal soal prinsip dalam rapat evaluasi kinerja.

“Namun Rakor kedua pekan depan, semua OPD sudah membawah agenda perencanaan program yang akan mereka laksanakan beserta dengan datanya” ungkap Amunjib.

Sementara itu, dalam sambutannya, saat memimpin Rakor evaluasi kinerja Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa Rakor ini penting sebagai dasar mengambil langkah kebijakan ke depan.

“Ada capaian yang belum kita capai, ada yang baik dan masih ada yang kurang, ini mesti menjadi evaluasi untuk kita semua,” kata Bahtiar.

Bahkan di internal Pemprov Sulbar, penekanan pemberantasan korupsi yang menjadi atensi Presiden Prabowo adalah hal sangat penting, sebab itu kepada seluruh OPD kiranya mengedepankan transparansi dalam bekerja.

Tahun 2025 juga akan akan menghadapi situasi baru, sehingga diharapkan lebih taat asas dalam bekerja dan perbanyak membangun komunikasi dan diskusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan daerah.

“Pastikan program yang diyakini tidak bermasalah hukum, olehnya penting meninjau kembali apa yang sudah kita tetapkan,” tegas Bahtiar.

Untuk meningkatkan perekonomian di daerah, Bahtiar kembali menegaskan agar perlunya peningkatan investasi.

“Untuk menggerakkan ekonomi adalah investasi, maka 2025 investasi ini harus meningkat signifikan agar perekonomian kita bisa tumbuh. Gerakan sektor swasta atau UMKM,” ungkapnya.

Ia juga berpesan, dua catatan yang masih menjadi pekerjaan bagi Sulbar, yakni penurunan stunting dan kemiskinan. Bahtiar berharap yang dikerjakan pada tahun 2025 selaras dengan target-target nasional.

Seperti stunting, Sulbar saat ini masih di angka 30,2 persen, jika ditarget turun hingga 14 persen maka perlu menonjolkan program-program yang mengarah langsung pada penanganan stunting, begitupun penanganan kemiskinan. Termasuk upaya-upaya yang dikerjakan dalam mewujudkan swasembada pangan 2029.

“Perlu penajaman lagi soal programnya, apa dan berapa uang yang diperlukan. Harus ada skenario untuk menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem, dan skenario untuk swasembada ” pungkasnya (*/Fhatur Anjasmara)

Bagikan