Depok, Katinting.com – Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, bersama sejumlah OPD Pemprov Sulbar menghadiri Haul Akbar Ke-23 dan Ke-37 di Pondok Pesantren Nurusalam, Sawangan, Depok.
Acara ini digelar untuk mengenang pendiri ponpes, H. Muhajir Bin H. Subuh dan Hj. Nohim Binti H. Neman.
Ustadz Das’ad Latif, yang hadir sebagai penceramah, menekankan pentingnya mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal di akhirat.
“Ketika kita meninggal, ada tiga amalan yang masih dapat diterima: doa dari anak yang saleh, sedekah, dan ilmu yang bermanfaat,” ujar Das’ad Latif. Ia juga mengingatkan bahwa doa dari anak yang saleh sangat penting, meskipun doa dari selain anak juga diterima.
Selain itu, Das’ad Latif menekankan bahwa investasi amal jariyah melalui doa dari anak saleh sering kali tidak menjadi prioritas bagi orang tua yang lebih mendorong anak mereka sukses di dunia.
“Lebih mudah menjadikan anak saleh dan salehah daripada menjadikannya dokter,” tambahnya.
Amalan kedua yang disebutkan adalah sedekah, yang digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai pohon yang menghasilkan banyak buah.
“Ketika seseorang memberikan manfaat bagi orang lain, pahalanya akan terus mengalir meskipun ia telah meninggal dunia,” jelas Das’ad Latif.
Amalan ketiga yang dapat menolong setelah meninggal adalah ilmu yang bermanfaat. “Seluruhnya bisa diperoleh di pesantren. Jika ingin anak yang saleh dan salehah, kirimlah ke pesantren. Jika ingin harta yang bermanfaat, bantu pesantren,” ujar Das’ad Latif.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh agama seperti Abuya KH. Abdullah Mukhtar, Buya H. Effendi, KH. Hasan Sonhaji, KH. Fajar Sidiq, KH. Abi Ridwan, Ustadzah Hj. Lis Sholihat, dan Bang Madit. Dari Pemprov Sulbar, hadir juga Sekda Provinsi Sulbar Muh. Idris, dan Ketua TP PKK Sulbar Sofha Marwah Bahtiar.
Dalam sambutannya, Buya H. Effendi, perwakilan panitia, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran semua peserta yang menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Acara ini menjadi kesempatan bagi para jamaah untuk mengenang jasa para pendiri ponpes dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. (*/ed:Anhar)
