Ilustrasi kebocoran pipa. (dok Int)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Pergantian sejumlah pejabat Utama di Mapolres Mamuju Tengah, telah berlangsung pekan lalu, dan salah satu PJU yang berganti adalah Kasat Reskrim yang sebelumnya di jabat oleh IPTU Fredy Harjuna, digantikan oleh IPTU Tito Al Hafezt,

Khusus pergantian posisi Kasat Reskrim ini kemudian menjadi perhatian aktivis anti korupsi di Mamuju Tengah, mengingat sejumlah laporan yang telah dimasukan oleh kelompok aktivisi, di masa Kasar Reskrim sebelumnya, hingga saat ini tidak jelas ujung penanganannya.

Karenanya, para aktivis anti korupsi di Mamuju Tengah, berharap kepada Kasat Reskrim yang baru, kiranya dapat segera bekerja menuntaskan sejumlah kasus yang telah berjalan namun cenderung mengendap, untuk segera dituntaskan kasusnya, dan lanjut ke proses berikutnya dalam rangka penegakan hukum.

“Saya kira, Kasat Reskrim yang baru, musti dan wajib segera, bekerja secara marathon, menuntaskan penanganan sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik” harap Muh Amri salah seorang aktivis anti korupsi.

Katanya, kondisi penegakan hukum di Mamuju Tengah untuk kasus yang menyita perhatian publik khususnya korupsi, di masa pejabat Kasat Reskrim yang baru diganti, cukup tidak menunjukan harapan yang baik dan kabar mengembirakan.

“Karenanya, saya tegas, meminta kepada Kasat Reskrim yang baru di Polres Mamuju Tengah, kiranya segera menuntaskan penegakan hukum pada kasus korupsi yang telah berjalan namun mengendap di Polres Mamuju Tengah” tegas Amri.

Aktivis anti korupsi lainnya, Nirwan Ca’li, juga menyampaikan harapan yang sama, kepada Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah IPTU Tito Al Hafezt, agar benar benar Amanah dengan apa yang menjadi tanggungjawabnya.

“Tentu menuntaskan kasus kasus yang menyita perhatian publik, yakni korupsi dan tambang, harus menjadi pekerjaan utamanya, sejak mengembang jabatan Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah” pinta Nirwan.

Katanya, kepercayaan masyarakat Mamuju Tengah terhadap Polres Mamuju Tengah, cenderung menurun, disebabkan kasus besar seperti penggelapan program meteran air dan pipanisasi, kasus tambang di Salulebbo, kasus ambruknya Gedung Perpustakaan Pemkab Mamuju Tengah, kasus ambruknya Gedung PKM Salupangkang, dan beberapa kasus korupsi yang lain, tak menemui ujung penyelesaian di Polres Mamuju Tengah hingga kini.

“Sebab itu, kami desakkan kepada Kasat Reskrim yang baru, kiranya, segera menuntaskan kasus itu” pungkas Nirwan. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan