Katinting.com, Mamuju – Pertemuan penentuan indeks “K” dan harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit produksi perkebunan di Provinsi Sulawesi Barat, berlangsung di salah satu hotel di Mamuju, Rabu (06/03).
Penentuan TBS untuk bulan April 2016 ini, dihadiri sejumlah ketua kelompok-kelompok tani, pihak perusahaan kelapa sawit PT. Unggul WTL, PT. Letawa, PT. Pasangkayu, PT. Surya Raya Lestari, PT. Manakarra Unggul dan anggota komisi II DPRD provinsi Sulbar Rayu, SE.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP), Abdul Waris Bestari dalam sambutannya berharap dalam penentuan harga bisa secara terbuka sebab kemajuan informasi, semua harga bisa diketahui.
“Kita berharap dalam penentuan harga bulan ini bisa secara terbuka, sebab kemajuan informasi hari ini soal harga itu tidak bisa lagi dibohongi,” kata Abdul Waris Bestari, Kabid PPHP Dinas Perkebunan Sulbar.
Sementara itu, Rayu, SE dalam sambutannya meminta perusahaan tidak main-main dalam menentukan harga.
“Saya minta kepada pihak perusahaan jangan coba main-main dalam menentukan harga. Sebab hari ini cukup 5 menit semua perkembangan harga bisa diketahui. Kita justeru heran kalau harganya di Sulbar rendah padahal hasil perkebunan kita terbaik di Indonesia. Sementara ditempat lain harganya mahal,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Hingga berita ini dimuat, proses penentuan harga masih berlangsung dan belum ada kesepakatan. (Anhar Toribaras)
