Jalur penghubung Desa Topoyo dengan Desa Pangngalloang terendam banjir luapan sungai Budong budong. (Dok. Warga)
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Beberapa dusun di Desa Pangngalloang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, kembali terendam banjir akibat luapan dari sungai Budong budong, pasca di guyur hujan sedari siang hingga malam tadi, Kamis (26/05).

Salah seorang petani pemetik buah sawit yang dihubungi laman ini pertelepon, Joko, Jumat (27/05) menuturkan bahwa saat ini dirinya ada di Dusun Talodo hendak menuju Dusun Pangngalloang, namun, haru mengurungkan niatnya, karena jalur penghubung antara dusun, tergenang air dan hanya dapat dilintasi kendaraan yang tinggi.

“Kalau motor saya motor matic tipe kecil sehingga saya ragu melintas ditengah banjir yang menggenani ruas jalan Talodo-Pangngalloang, makanya saya tadi ini memilih mutar balik” tutur Joko.

Katanya, tadi ada tiga motir dalam rombongannya pemetik buah sawit, tapi hanya satu motor dari rombongannya yang terus, karena menggunakan motor besar, sementara dirinya dan temannya menggunakan matic tipe kecil, jadi tidak berani, sebab motornya dipastikan tenggelam.

“Makanya saya tadi dengan teman yang satu batal ikut rombongan memanen sawit di Pangngalloang, bahkan resiko lain saya takuti adalah munculnya buaya, seperti banjit dua pekan lalu, buaya juga muncul kalau banjir begitu” kata Joko diujung telepon.

Saat dihubungi lewat pagernya, Kepala Desa Pangngalloang membenarkan bahwa beberapa dusun di desa yang dikepalainya, saat ini terendam lagi akibat luapan dari air sungai Budong budong.

Ia mengemukakan bahwa air mulai masuk pemukiman sejak pukul 05.00 subuh tadi Jumat (27/05), dan semakin meluas kebeberapa dusun, diantaranya Dusun Karacang, Dusun Pangngalloang.

“Pagi ini pukul 09.00 sudah air juga sudah menggenani Dusun Talodo, sehingga sudah tiga dusun yang tergenangi, bahkan air masih berangsur naik, belum ada tanda tanda surut” tutup Herman lewat pesan pagernya.

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan

Comment