Mamuju Tengah, Katinting.com – Hari pertama pencarian korban hilang dua orang nelayan warga Desa Babana, Kecamatan Budong – Budong, Mamuju Tengah, masih nihil, karenanya, hari ini Jumat (03/01) pencarian hari kedua dimulai.
Berbeda pada pencarian hari pertama SAR Mamuju hanya menggunakan kapal karet, sehingga mendapatkan guncangan ombak besar karena cuaca extrem, memilih mundur kedaratan, sebelum sampai ke Jarak 21 mill posisi rumpon tertabrak kapal tanker, hingga tali pemberat putus.
Baca juga:
Rumpon Tertabrak Kapal Tanker, Dua Warga Mamuju Tengah Dinyatakan Hilang Saat ini
Untuk itu, dalam rangka memaksimalkan pencarian korban hilang dua orang warga Desa Babana, SAR Mamuju menerjunkan satu unit kapal besi yang lambungnya mampu memecah ombak besar, bergabung dalam tim gabungan pencarian orang hilang.
Kepada laman ini Kepala BPBD Mamuju Tengah Sigit Dwi Hastono, mengutarakan bahwa KN SAR Parikesit sebuah kapal rescue konstruksi lambung besi, milik SAR Mamuju, akan bergabung dalam pencarian dua nelayan warga Desa Babana.
“Kapalnya sudah merapa semalam di Pelabuhan Babana, dan pagi ini, akan bergerak kearah 20 mill posisi rumpon tertabrak kapal tanker, guna memulai pencarian dan penelusuran arah rumpon yang diatasnya ada warga Desa Babana” sebut Sigit.
Katanya, pencarian hari ini dimaksimalkan untuk melacak posisi rumpon yang hanyut sesuai arah angin dan arus kali pertama rumpon tersebut meninggalkan titik koordinat saat tertabrak.
“Jadi kita maksimalkan cari posisi korban, guna memudahkan proses evakuasi Kembali ke daratan” kata Sigit.
Ia berharap pencarian maksimal pada hari kedua ini, korban dan posisinya sudah ditemukan, dan semoga cuaca mendukung, agar proses pencarian mudah dilaksanakan.
“Tentu kita berharap memaksimalkan pencarian hari ini, cuaca cukup baik, sehingga mudah kita melaksanakan pencarian” pungkas Sigit. (Fhatur Anjasmara)