Katinting.com, Mamuju – Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sulawesi Barat memperingati hari peduli sampah nasional bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu gerakan penyadaran masyarakat Mamuju tentang pentingnya kebersihan, oleh Bupati Mamuju, Drs. H. Habsi Wahid menamanyai dengan gerakan “Mamuju Mapaccing”.
Bupati Mamuju menyampaikan bahwa Gerakan Mamuju Mapaccing ini merupakan konsep yang lahir dari ide pemuda peduli lingkungan dan adopsi dari salah satu program Pemerintah Makassar yang diberi nama “Makassar tidak rantasa”.
“Selaku Pemerintah, bersama dengan Dinas dan stake holder terkait akan segera menindak lanjuti konsep Mamuju Mapaccing, sehingga dalam waktu dekat dapat segera kita galakkan agar permaslahan sampah di daerah kita ini dapat teratasi secepatnya” urai, Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju ini.
Habsi Wahid juga menambahkan bahwa Gerakan Mamuju Mapaccing ini sinkron dengan program yang dicanangkan Pemerintahan yang ia pimpin, pasalnya selama seratus hari kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Irwan Pababari telah merencanakan kegiatan “100 hari Mamuju bersih” yang mana kegiatan ini akan dilakukan dibeberapa tempat sentral di Ibu Kota Sulbar seperti Anjungan Pantai Manakarra, Pasar dan Daerah perkantoran yang setiap minggunya akan mendapat giliran sebagai tempat untuk pelaksanaan program seratus hari Mamuju bersih.
Sementara itu, PCMI Sulbar, Khalil Gibran selaku leading sektor dalam pelaksanaan peringatan hari peduli sampah nasional yang dipusatkan di Anjungan Pantai Manakarra pada Minggu (21/2) menyampaikan bahwa Mamuju merupakan salah satu kota di Indonesia yang melakukan kegiatan peduli sampah dan akan dipubilkasikan secara nasional melalui Kementrian Lingkungan hidup.
Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa sekolah menengah atas dan sederajat se Kabupaten Mamuju yang langsung melakukan pemungutan sampah disekitar wilayah Anjungan Pantai Manakarra. (Hasran)
