Juru bicara Perspektif, Hairil Amri.
banner 728x90

Mamuju, Katinting.comKreativitas pemuda Mamuju kembali menjadi perbincangan hangat menjelang Pemilu 2024. Alfais, yang merupakan anggota tim kerja pasangan calon ADAMI, menyoroti kurangnya dukungan anggaran dari Pemkab Mamuju di masa pemerintahan Sutinah Suhardi, yang menurutnya menyebabkan kreativitas pemuda di bidang seni, olahraga, keagamaan, budaya, dan multimedia kurang berkembang.

Dalam sebuah berita Dia menyebut bahwa kurangnya dukungan ini telah menghambat potensi kreatif anak muda di Mamuju.

Namun hal itu ditanggapi oleh Hairil Amri, Juru Bicara Perspektif sekaligus Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Mamuju periode 2022-2027.

Hairil menilai bahwa pandangan Alfais terkait aktivitas kepemudaan kurang tepat. Ia menegaskan bahwa pemuda tidak boleh hanya bergantung pada pemerintah dan harus mampu berkembang secara mandiri.

“Bro Alfais keliru, aktivitas kepemudaan harus dilihat dari dua aspek: yang tumbuh secara organik dan yang berkembang melalui kemitraan dengan pemerintah. Pemuda Mamuju tidak determinan terhadap pemerintah, mereka bisa tumbuh dengan inisiatif sendiri,” kata Hairil.

Menurut Hairil, di masa pemerintahan Sutinah Suhardi, justru ada keterbukaan pemerintah terhadap inisiatif pemuda. Ia menyebut Alfais seolah tidak mengakui peran aktif pemuda dalam pembangunan.

“Alfais tidak mengakui aktivitas pemuda yang tumbuh atas inisiatif kelompok masing-masing. Kita bisa lihat giat Karang Taruna, Komunitas Literasi, Sanggar Seni, hingga Remaja Masjid, bahkan aksi demonstrasi yang diakomodasi oleh Ibu Sutinah,” lanjutnya.

Hairil juga mengapresiasi langkah Pemkab Mamuju di bawah kepemimpinan Sutinah, terutama bangunan Manakarra Tower, yang dirancang sebagai ruang publik untuk menunjang aktivitas kreatif pemuda.

“Manakarra Tower jelas dirancang untuk aktivitas kepemudaan, dengan fasilitas seperti Home Theater yang bisa digunakan untuk mendukung kreativitas pemuda. Ini bukti nyata keberpihakan Ibu Sutinah terhadap pemuda, bukan sekadar janji,” tegas Hairil.

Di sektor olahraga, Hairil menepis kritikan Alfais dengan menyebutkan bahwa justru ada peningkatan prestasi di bawah kepemimpinan Sutinah. Pada ajang Porprov 2022, Mamuju keluar sebagai runner up, dengan berbagai cabang olahraga seperti sepakbola, basket, renang, dan catur meraih medali.

“Mamuju meraih medali emas di cabang sepakbola, serta prestasi di basket, renang, dan dayung. Ini semua hasil dari dukungan Pemkab Mamuju. Kritikan Alfais terhadap Sutinah jelas tidak berdasar,” pungkasnya.

Hairil menyarankan agar diskusi terkait pemuda Mamuju dilihat secara lebih luas dan berbasis data, dengan mengakui semua inisiatif positif yang telah berjalan.

“Saya sarankan Alfais melihat geliat pemuda secara inklusif dan berbasis data. Baru-baru ini, Mamuju baru saja menggelar Jambore Literasi yang melibatkan banyak pemuda, serta berbagai kegiatan Karang Taruna di desa-desa. Ini adalah tren positif yang diciptakan oleh Ibu Sutinah,” tutup Hairil. (*/ed:Anhar)

Bagikan