Kampanye Dialogis Abdullah-Yusri 
Kampanye Dialogis Abdullah-Yusri
banner 728x90

Pasangkayu, Katintimg.com – Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Pasangkayu, Abdullah Rasyid-Muhammad Yusri Nur (ABRi) disambut gempita warga.

Ratusan warga sekitar Labuan, kelurahan Pasangkayu, kecamatan Pasangkayu, kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat hadir antusias menyambut pasangan nomor urut 2 itu, Sabtu, 7 November 2020.

Saat melakukan kampanye dialogis bersama warga nelayan di lingkungan Labuan, pasangan ABRi menyampaikan gambaran besar visi dan misi pembangunan daerah ke depan.

Warga berharap, jika nanti keduanya terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Pasangkayu agar benar-benar memperhatikan kebutuhan para nelayan.

Abdullah Rasyid menyampaikan, jika menang pilkada, ia siap menyediakan segala kebutuhan warga nelayan. Kepada warga, ia menjanjikan perahu dan katinting.

Dalam hal tata kota, ia akan membangun dua kanal (saluran) yang menjadi planing (rencana) saat ia masih manjabat bupati Pasangkayu periode 2005-2010 lalu untuk mengantisipasi banjir.

Suasana Kampanye Dialogis Di Labuan, Kelurahan Pasangkayu

Calon wakil bupati, Muhammad Yusri Nur, pertama ia menjelaskan bantuan bagi nelayan secara komprehensif (menyeluruh).

Mulai dari perahu, alat tangkap, rumpon, pabrik es, serta TPI (tempat pelelangan ikan) hingga pada pemasaran.

Kemudian yang kedua, ia berjanji akan membuka lapangan kerja sebanyak mungkin bagi masyarakat luas untuk mengurai kemiskinan.

Sebagai upaya mengurangi pengangguran, pembinaan bagi wirausahawan muda di bidang perikanan mutlak dilakukan.

Begitu banyak sarjana, kata dia, di daerah ini yang belum memiliki pekerjaan. Sebab itu, iapun akan memprioritaskan program padat karya agar tidak terjadi monopoli proyek bagi orang atau kelompok tertentu.

Memilih kandidat, sambung Yusri, perlu dilihat dari dua faktor. Pertama, potensi menang dengan dua pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu survei ilmiah dan alamiah (lapangan).

Berdasarkan survei ilmiah, Yusri menyebut pihaknya kini berada di posisi lebih dari 40 persen dari tiga pasangan. Survei itu, selama ini berbanding lurus kondisi di lapangan.

Sedang faktor pertimbangan kedua, lanjut Yusri, calon harus mampu menerjemahkan kebutuhan masyarakat yang dikonversi ke dalam visi-misi demi kesejahtaraan mereka.

Rls

Bagikan