Ketua DPRD Mamuju, Hj. St. Suraidah Suhardi (kanan) saat menghadiri Hari Santri Nasional
Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari (tengah) bersama Ketua DPRD Mamuju, Hj. St. Suraidah Suhardi (kanan) saat menghadiri Hari Santri Nasional
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Allahu Akbar, Allahu Akbar , Allahu Akbar, suara Takbir yang menggema dilangit-langit kota Manakarra dikala perhelatan  perayaan Hari Santri Nasional, digelar di depan kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju, Sabtu, 22 Oktober 2016.

Dalam memperingati Hari Santri Nasional, Kemenag Mamuju mengadakan perlombaan pawai keliling, yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa persatuan yang dibingkai dalam kebersamaan menuju terciptanya santri, santriwati yang berilmu, beriman, dan berakhlakul karimah.  Pawai tersebut telah diikuti seluruh tingkat madrasah mulai dari TK hingga tingkat Aliyah se Kabupaten Mamuju, jumlah peserta pawai kali ini sebanyak 5.000 peserta yang merupakan siswa dan siswi dari madrasah yang ada di Kabupaten Mamuju.

Hadir pada kegiatan ini hadir Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari, Ketua DPRD Mamuju, Hj. St. Suraidah Suraidah, Kepala Seksi Pais Pendidikan Menengah Kanwil Kemenag Sulbar, H. Suhardi dan Kepala Cabang Bank Muamalat sebagai sponsor

Ketua DPRD Mamuju sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan menilai bahwa ini merupakan hal positif yang bisa setiap tahunnya dilaksanakan.

Sementara itu, Wakil Bupati Mamuju mengucapkan rasa syukur, “Alhamdulillah kita masih bisa berkumpul pada kesempatan ini, untuk memeriahkan acara karnaval ini, dan kami dari Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan Insyaallah ini akan berdampak baik pada hal-hal yang positif, yang dimana ketika ini sering di jalankan ini akan saling bersinergi, antara Kemenag baik yang di Kabupaten maupun di Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju,” ungkap Irwan.

Dikatakan pula, “Ini sangat luar biasa, karena dalam rangka menjadikan Mamuju ini semakin ramai dan dikenal diluar, maka pemerintah telah menyususn salah satu program, yakni dengan menekankan pada kegiatan-kegiatan pariwisata yang bersifat religius, dan kami sudah memulai meski hanya pada standar yang sangat minim, seperti merayakan 1 Muharram yang diwarnai dengan karnafal, ada penamatan santri dan santri wati pada tingkat TPA,” jelasnya.

Dan sebagai santri patutlah berbangga karena diawal-awal perjuangan perebutan negara ini dari tangan penjajah santri adalah pejuang garda terdepan dan mereka adalah orang-orang yang telah memperjuangkan dengan gigihnya belenggu dari penjajah pada saat itu, imbuhnya. (ADV)

Wabup Mamuju saat melepas karnaval Hari Santri Nasional
Wabup Mamuju saat melepas karnaval Hari Santri Nasional
Bagikan