Para bakal Cagub Sulbar saat menandatangani fakta integritas
Para bakal Cagub Sulbar saat menandatangani fakta integritas
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Rapat koordinasi stakeholders dalam rangka pendidikan pengawasan partisipatif pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Barat Tahun 2016 di gelar di salah satu hotel di Mamuju, Jumat (21/10).

Acara ini dihadiri pasangan bakal calon Gubernur, kecuali Enny Anggraeni Anwar. Para bakal calon tersebut menyampaikan komitmen mereka dalam menciptakan Pilkada damai dan demokratis untuk menciptakan Pilkada yang berintegritas tanpa ada kecurangan.

Suhardi Duka (SDK) sebagai Calon Gebernur yang diberikan kesempatan pertama mengatakan, pada prinsipnya kita ingin wujudkan demokrasi yang sehat di Sulawesi Barat ini. Kita ingin memastikan bahwa rakyat yang menentukan pimpinannya atau pemimpinnya. Kita ingin memastikan bahwa yang berhak memilih adalah rakyat Sulawesi Barat.

“Di Pilgub yang biasa dipermasalahkan adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga saya berharap kepada KPU untuk dapat memberikan hak kepada semua warga Sulbar untuk memberikan hak pilihnya. Sehingga inilah yang kemudian menjadi perhatian kita agar tidak terjadi kekacauan di TPS,” kata SDK.

Terkait persoalan keterlibatan ASN seperti lurah, camat KPU dan Bawaslu sebagaimana yang telah disampaikan oleh ketua Bawaslu pusat bahwa itu tidak dibolehkan maka kami sangat mendukung hal tersebut,” ujarnya.

Saya sangat optimis Pilkada Sulbar ini akan berlangsung damai dan tertib, tutupnya.

Menyambung apa yang menjadi pernyataan pasangannya, Kalma Katta selaku calon wakil Gubernur Sulbar mengatakan, Pilkada Sulbar ini sudah beberapa kali dilaksanakan dan ini akan menjadi pembelajaran untuk Pilkada kali ini.

”Kami meminta kepada Bawaslu untuk tetap mensosialisasikan kepada peserta pemilih agar tidak terjadi pelanggaran, sebab inilah tugas Bawaslu,” harap Kalma Katta.

Sementara bakal calon Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) menyampaikan bahwa menurutnya demokrasi ini sudah final, kami sangat mendukung pemilihan demokratis aman dan adil.

”Di ibaratkan sebuah pertandingan sepakbola bahwa disini ada pemain dan ada wasit, sehingga bagi saya Bawaslu dan KPU untuk menempatkan semua anggotanya dalam memantau disetiap TPS pada Pilgub nantinya,” ucapnya.

Bawaslu juga harus melaksanakan sosialisasi sampai ketingkat bawah agar masyarakat kecil juga mengetahui pelanggaran seperti apa yang tidak bisa dilakukan demi suksesnya Pilgub ini, imbuh ABM.

Sedangkan Salim S Mengga dengan lantang mengatakan, komitmen apapun yang kita lakukan jika itu tidak berangkat dari dalam hati maka tentu itu tidak akan ada artinya.

Pilkada ini akan lebih berkualitas dari sebelumnya, tetapi jika komitmen yang kita sepakati tidak dipelihara dengan baik maka jangan harap Sulbar ini akan melahirkan pemimpin yang baik, sebab apa yang kita lakukan hati ini akan menentukan masa depan Sulbar 5 Tahun yang akan datang,” tegas Salim S Mengga ini.

Lanjut pasangan Salim S Mengga Hasanuddin Mas’ud mengatakan, kalau kita melihat sesuai dengan identifikasi masalah bahwa ada ribuan masyarakat Sulbar yang belum memiliki KTP.

”Tentu hal ini akan menjadi sebuah problem atau permasalahan dalam mengahadapi Pilgub Sulbar kedepan, sehingga baiknya dibenahi,” tutup Hasanuddin Mas’ud .

Setelah mendengarkan apa yang menjadi penyampaian tiga pasangan calon tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan fakta integritas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat 2017 mendatang. (Zulkifli)

Bagikan