Mamuju, Katinting.com – Memperingati harii tani pemuda dan mahasiswa dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Petani Sulawesi Barat menggelar unjukrasa, Senin kemarin.
Aksi ini dilakukan didepan kantor Gubernur Sulawesi Barat meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat, serius dalam mengurusi hak petani khususnya petani sawit di Sulbar.
Imat Totori selaku kordinator lapangan (Korlap), dalam orasinya bahwa ketidak seriusan pemerintah dalam mengurusi pertanian sawit di Sulawesi Barat terbukti bahwa banyaknya perusahaan sawit yang mempermainkan harga tanpa ditindak oleh Pemerintah Provinsi khususnya Dinas Perkebunan.
“Kami menuntut agar kepala Dinas Perkebunan bisa menyesuaikan harga sawit yang ada di Kaltim dengan di Sulbar, yang hari ini harga sawit Sulbar sangat jauh dibawah harga sawit dibanding daerah lain,” Kata Imat.
Kepala Dinas Perkebunan menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi bahwa akan mengupayakan meninjau langsung harga sawit yang ada di lapangan.
“Kami sangat menyayangkan atas apa yang disampaikan oleh Dinas Perkebunan karena selalu saja merasionalkan pertanyaan dengan bahasa bahasa upaya namun tak sesuai fakta yang ada dilapangan,” tutupnya. (Wahid)
