Mamuju, Katinting.com – Memperingati Hari Aksara Internasional (HAI), GMNI Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melaksanakan giat literasi di SD Inpres 2 Kalubibing, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Sabtu 9 September 2023.
Pengurus DPC GMNI Mamuju, Sarinah Nelvi Ayu Jelita mengatakan, kegiatan literasi yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis kepada siswa-siswi di Sekolah Dasar (SD) Inpres 2 Kalubibing Kecamatan Kalukku.
Namun itu kata Dia, sarana dan prasana harus disiapkan, kita harus membiasakan membaca sejak dini, membuat lingkungan belajar yang kondusif, menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan hari ini hal itu bisa terealisasi berkat bantuan fasilitas yang di siapakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju di SD Inpres 2 Kalubibing.
“Ada beberapa Kegiatan yang kami lakukan, diantaranya diskusi tentang kearifan lokal, games dalam bentuk tanya jawab dan memberikan pemahaman tentang penting membaca karena membaca dan menulis itu sangat penting,” ucapnya.
Lanjut Wakil Ketua Bidang Kesarinahan DPC GMNI Mamuju ini, Kolaborasi penting dilakukan untuk meningkat minat baca. Momentum peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang diperingati setiap 8 September ini, merupakan pijakan pemerintah Indonesia untuk membebaskan bangsanya dari buta aksara.
Diketahui, Hari Aksara Internasional (HAI) pertama kali dicetuskan pada acara Konferensi oleh para Menteri Pendidikan se-dunia. Konferensi tersebut membahas mengenai upaya Pemberantasan Buta Huruf yang dilaksanakan di Teheran, Iran pada tanggal 8-19 September 1965.
Ketua DPC GMNI Mamuju, Adam Jauri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mamuju harus bisa menciptakan Generasi Emas, dan itu bisa dilakukan jika kita memulai dari SD dengan mendorong minat baca para siswa kita.
“Peringatan Hari aksara ini kita jadikan momentum untuk menciptakan Generasi Emas, generasi masa depan sebagai sumber daya manusia (SDM) yang perlu mendapat perhatian serius dalam era globalisasi saat ini karena generasi emas mempunyai peran yang sangat strategis dalam mensukseskan pembangunan nasional” Ungkap Jauri Yang Juga Mahasiswa Universitas Sulbar Manarang Tersebut.
“Mari kita wujudkan Generasi Emas 2045. Memang masih 22 tahun lagi. Namun, dasarnya harus disiapkan dari sekarang. Anak-anak yang ada di sekeliling kita. Merekalah yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045 kelak. Ditangan merekalah masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan,” ungkapnya.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju, M. Fausan Basir mengatakan, peringatan hari aksara internasional menjadi momentum untuk lebih menggencarkan semangat literasi. Dengan semangat membangun literasi akan meningkatkan semangat sumber daya manusia (SDM).
Hari Aksara kita jadikan momentum untuk menyatukan semua potensi yang dimiliki baik itu pemerintah maupun masyarakat secara berkelompok atau perorangan demi pemberantasan buta aksara.
Lanjut kata Fausan, Hari Aksara juga kita jadikan momentum evaluasi sudah seberapa jauh kerja-kerja kita dalam upaya pemberantasan buta aksara.
“Pemberantasan buta aksara perlu menjadi perhatian serius sebab buta aksara merupakan salah satu penghambat kualitas sumber daya manusia,” ucapnya.
Kemampuan Baca Tulis dan berhitung adalah modal dasar yang harus dimiliki bagi setiap orang dan semua kita bertanggungjawab untuk memastikan tak lagi ada buta aksara, khususnya di Mamuju. Kuncinya.
(ADV/Anhar)