

Katinting.com, Mamuju – Gerakan Pemuda Ansor di Majene dan Polewali Mandar menertibkan sejumlah spanduk Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) yang mengajak masyarakat mendirikan Negara khilafah. Dan rencananya alam waktu dekat juga akan melakukan penertiban di Mamuju.
Sementara itu ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Barat, Sudirman AZ, kepada katinting.com menuturkan telah menginstruksikan kepada semua Pengurus Cabang (PC) Ansor untuk melakukan penertiban spanduk atau baligho yang menghendaki Negara Khilafah yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
“Saya telah menginstruksikan kepada semua PC Ansor untuk melakukan penertiban spanduk yang tidak menghendaki NKRI dan bertentangan dengan ideologi Pancasila seperti spanduk yang mengajak masyarakat mendirikan Negara Khilafah, itu tidak benar,” kata Sudirman, Sabtu (30/04).
Saya juga himbau kepada semua masyarakat, sambung Sudirman, untuk bersatu padu menentang mereka yang tidak mau bumi Indonesia damai dalam pangkuan Ibu Pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dibawah panji-panji Pancasila.
Terkait hal tersebut, Sudirman telah bertemu dan menjelaskan Kodim 1418 Mamuju dan diterima langsung oleh Kasdim 1418 Mamuju, Mayor Inf. Sahabuddin (27/04). “Kami telah meminta arahan serta kerjasama dengan Kodim agar segera menindaklanjuti keberadaan spanduk yang meresahkan, dan pihak Kodim akhirnya meminta GP Ansor untuk tetap berkoordinasi kepada pemerintah dan lembaga yang berwenang, seperti Polres dan Kesbangpol,” tutur Sudirman AZ.
Kami juga telah bertemu dengan pihak Polres Mamuju dan bertemu langsung dengan Wakapolres Mamuju, Kompol Andri, kata Sudirman.
“Saya kira harus dicegah siapapun kelompok dan organisasi yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila. Jika tidak maka GP Ansor akan mengambil tindakan sebagai bentuk perlawanan secara terbuka. GP Ansor, Harga Mati Pancasila dan NKRI,” tutup Sudirman. (ar)

