Mamuju, Katinting.com – Upaya melawan penyebaran Covid-19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, dari pemerintah pusat memprogramkan vaksinasi massal yang menyasar semua kalangan, tidak terkecuali di wilayah Sulawesi Barat, bahkan keterlibatan institus TNI dan Polri semakin menegaskan gerakan massal melawan covid-19.
Vaksinasi massal pun digalakkan dengan menggalang semua elemen, sebab tercatat sejak diprogramkan vaksinasi masih sangat rendah di provinsi Sulawesi Barat.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar beberapa waktu lalu menyampaikan, kita dapat mencapai target dan tujuan dengan cara seluruh penanggung jawab kegiatan bekerja secara maksimal, BPBD menyiapkan sarana dan prasarananya, Dinkes Siapkan Vaksinnya, TNI Polri siapkan personel untuk Pengamanan dalam rangka menjaga protokol kesehatan agar tetap dipatuhi oleh penyelenggara dan peserta vaksinasi
Gerakan vaksinasi massal awal menyasar tenaga pendidikan, Kamis 19 Mei 2021, yang juga bagian dari upaya menghadapi sekolah tatap muka. Dimana kegiatan ini dipusatkan di SMP Negeri 2 Mamuju dengan tema Gebrak Vaksin Covid-19.
Oleh Bupati Mamuju Sutinah Suhardi yang melaunching Gebrak Vaksin Covid-19 berharap tidak kendor dengan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi. Ia pun mewajibkan bagi ASN dan sanksi bagi yang tidak mau.
Kata Sutinah, apabila ada yang sengaja tidak mau mengikuti suntik vaksin maka ada penundaan tambahan penghasilan pegawai (TPP), atau penundaan pembayaran tambahan penghasilan pegawai.
Berikutnya, Kamis 17 Juni 2021, vaksinasi massal untuk masyarakat umum kembali digalakan, Pemerintah Kabupaten Mamuju menargetkan 1.000 orang di vaksin, dan akhirnya tercapai bahkan lebih, yakni sebanyak 1.145 orang menerima vaksin Sinovac.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju dr.Acong menyiapkan tenaga Vaksinator sebanyak 10 kelompok. “Target vaksinasi massal ini 1.000 orang dan dapat lebih, dari 10 kelompok vaksinator itu masing-masing 4 dari Dinkes kabupaten Mamuju, 2 Tim dari Dokkes Polresta Mamuju, dan 2 Tim dari Urkes Kodim 1418 Mamuju”.
Bahkan untuk mendukung vaksinasi massal ini, pihak satgas covid 19 Mamuju menyiapkan enam tenda BNPB yang bisa menampung 20 sampai 30 orang setiap tenda. Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mamuju, Alamsyah Thamrin, pihaknya menyiapkan 13 ribu vaksin covid 19 untuk men-cover seluruh warga Mamuju yang ingin melakukan sutik vaksin secara sukarela .
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, vaksinasi tahap pertama dan dua pada bidang kesehatan mencapai 41 persen , kelompol lansia baru mencapai 3 persen, sementara untuk pelayanan pablik baru mencapai 51 persen .
Upaya bersama-sama melawan virus corona ini, Polda Sulbar pun tidak tinggal diam. Bersamaan dengan hari Bhayangkara ke-75 mencanangkan vaksinasi massal, yang merupakan program Polri untuk mencapai sejuta Vaksinasi Covid.
Sabtu,26 Juni 2021, bertempat di RS Bhayangkara berlangsung vaksinasi massal. Kabid Dokkes Polda Sulbar Kombes Pol Asmarahadi menyebut, dengan diselenggarakannya vaksinasi dengan target satu juta tersebut diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau Herd Immunity terhadap virus corona.
“Tentunya diharapkan tercapai Herd Immunity di lingkungan masyarakat,” kata Kombes Pol Asmarahadi.
Dihari yang sama, Polres Pasangkayu dalam memperingati Hari Bhayangkara Ke 75 juga melaksanakan vaksinasi massal yang disambut antusias warga. Tercatat vaksinasi massal sebanyak 1.942 orang yang dilaksanakan di berbagai titik dalam wilayah Kabupaten Pasangkayu.
Kapolres Pasangkayu AKBP Leo H.Siagian S.I.K.,M.Sc pun menyampaikan terima kasih kepada warga kabupaten Pasangkayu yang telah meluangkan waktunya melakukan Vaksinasi Massal dimana tujuan Vaksinasi tersebut untuk menambah kekebalan tubuh agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Meski telah selesai, Ia menyampaikan, bagi warga yang ingin mendapatkan vaksin dapat mendatangi puskesmas terdekat.
Dari data yang di peroleh dari Humas Polda Sulbar, vaksinasi mencapai 14.930 dosis yang tersebar di 86 titik di 6 kabupaten. (Mamuju, Majene, Polman, Mamasa, Pasangkayu dan Mamuju Tengah)
Sementara itu, juru bicara Satgas Covid19 Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin berharap masyarakat tidak takut di vaksin dan taat protocol kesehatan.
“Kita berharap masyarakat tetap vaksin, karena Covid-19 semakin memprihatinkan. Jaga stamina dengan menkomsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, agar tetap bugar,” kata Safaruddin.
Safaruddin yang juga Kadis Kominfo Sulbar berharap media tetap mensosialisasikan ajakan masyarakat untuk tetap vaksin terutama yang bergerak di perkotaan yang rawan pergerakan orang.
Dari Safaruddin, kepada katinting.com juga diketahui vaksinasi covid-19 dosis 2 bagi tenaga kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat, dari sasaran 9.526, yang divaksin 8.751, ditunda 294 dan tidak divaksin 45.
Vaksinasi covid-19 dosis 2 bagi pelayan publik di Provinsi Sulawesi Barat, dari sasaran 111.643, yang divaksin 41.402, ditunda 301 dan tidak divaksin 9.
Vaksinasi covid-19 dosis 2 bagi lansia di Provinsi Sulawesi Barat, dari sasaran 69.326, yang divaksin 1.525, ditunda 14 dan tidak divaksin 1.
Data konsumsi penggunaan vaksin, total dosis yang sudah diterima 235.460, total dosis yang sudah digunakan 147.310, dengan persentase penggunaan vaksin 62,6 persen.
Sedangkan capaian vaksinasi di Provinsi Sulawesi Barat dari tanggal 24 Februari – 24 Juni 2021. Jumlah sasaran Nakes, Lansia dan Layanan Publik 190.495, jumlah capaian dosis 1 sebanyak 95.632 , jumlah capaian dosis 2 sebanyak 51.678.
Untuk persentase capaian vaksinasi dosis 1 Sulawesi Barat tanggal 24 Februari – 24 Juni 2021, berikut.
Berikut ini juga kami sampaikan peta resiko Covid-19 di Provinsi Sulawesi Barat, Per 20 Juni 2021.
(Anhar)