Katinting.com, Penajam Paser Utara (PPU)– Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru-baru ini merencanakan pembangunan museum yang akan menampilkan kehidupan masyarakat adat asli, khususnya Suku Paser Balik, di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Anggota DPRD PPU, Thohiron, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ini, dengan menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal.
Menurut Thohiron, budaya merupakan hasil dari kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan adanya museum, keaslian budaya masyarakat adat dapat dilestarikan dan dilindungi dari pengaruh budaya luar yang dapat mengancam identitas asli.
Sebagai wilayah dengan keragaman budaya yang kaya, PPU memiliki potensi besar dalam hal pelestarian tradisi lokal.
“Museum ini akan berperan penting dalam menjaga warisan budaya agar tidak tergerus oleh pengaruh asing,” ujarnya.
Selain menjadi pusat pelestarian budaya, Thohiron juga menyoroti fungsi museum sebagai tempat dokumentasi resmi yang dapat mencegah klaim budaya oleh pihak luar. Ia mencontohkan bagaimana budaya kuda lumping sempat diakui oleh negara lain karena kurangnya upaya pelestarian dari generasi penerus.
“Dengan adanya museum ini, organisasi kesukuan bisa lebih terstruktur, dan penyelenggaraan festival budaya dapat memperkuat ciri khas budaya PPU,” pungkas Thohiron.