Mamuju, Katinting.com – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Mamuju mengapresiasi upaya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memperkuat kepercayaan publik melalui kegiatan penelitian yang digelar oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Mamuju, Andi Rasmuddin, menyebutkan bahwa Polri menunjukkan komitmen serius dalam membangun kepercayaan masyarakat. Salah satu wujud konkret langkah ini adalah pelaksanaan penelitian terkait Penguatan Peran Polri dalam Pengejaran Buronan dan Hasil Kejahatan Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Polresta Mamuju.
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, instansi pemerintah daerah, hingga pelaku usaha. Mereka diundang untuk menyampaikan harapan, kritik, dan saran guna membantu Polri meningkatkan efektivitas penanganan Daftar Pencarian Orang (DPO) dan Daftar Pencarian Barang (DPB) hasil kejahatan.
Menurut Andi Rasmuddin, langkah Polri yang membuka ruang dialog dengan masyarakat sangat tepat dan konstruktif, karena masukan dari berbagai kalangan dapat menjadi acuan untuk memperbaiki prosedur dan kebijakan kepolisian ke depan.
“Kami mengapresiasi Polri yang melibatkan berbagai pihak dalam diskusi seperti ini. Ini menunjukkan bahwa Polri terbuka terhadap kritik dan saran, dan berusaha memastikan penanganan buronan dan barang hasil kejahatan lebih tepat sasaran,” ujar Andi Rasmuddin.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok diskusi, salah satunya terdiri dari unsur eksternal Polri, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, insan pers, dan pelaku usaha. Dalam sesi tersebut, tim dari Puslitbang Polri memberikan sejumlah pertanyaan terkait harapan masyarakat mengenai penanganan kasus DPO.
Para peserta terlihat antusias dalam menyampaikan pendapat mereka. Berbagai usulan dan kritik yang bersifat membangun disampaikan guna mendukung peningkatan kinerja Polri.
“Diskusi seperti ini sangat penting untuk menjembatani komunikasi antara Polri dan masyarakat, sehingga penanganan DPO dan DPB dapat dilakukan dengan lebih efektif,” tambah Andi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Polri dapat semakin memperkuat kepercayaan publik dengan terus berbenah dan merespons harapan masyarakat dengan baik. (ADV)