Hj. Murniani Kadis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. (Humas)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju, Murniani, mengungkapkan kegeraman dan keprihatinannya terhadap kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum kepala pondok pesantren di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.

Kejadian ini telah mengejutkan banyak pihak dan dianggap sebagai tindakan yang merusak citra pendidikan di daerah tersebut.

Murniani menegaskan bahwa perbuatan tersebut tidak bisa ditolerir dan telah mencoreng dunia pendidikan Mamuju.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Tindakan pelecehan seksual tidak memiliki tempat di lingkungan pendidikan kita,” ujarnya dengan tegas, Selasa, 13 Februari 2024.

Dalam pernyataannya, Murniani juga menyampaikan harapannya agar ke depan tidak terjadi lagi kasus serupa di Kabupaten Mamuju.

“Kami berharap semua pihak, terutama di lingkungan pendidikan, dapat menjaga keamanan dan kenyamanan bagi seluruh siswa,” tambahnya.

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah polisi berhasil menangkap JM (32 tahun), kepala sekolah pondok pesantren yang diduga melakukan pelecehan terhadap belasan santrinya. Kejadian ini terjadi pada 12 Februari 2024 dan saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Dia menambahkan, kasus ini mengingatkan pentingnya pengawasan dan keamanan di institusi pendidikan untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk pelecehan dan kekerasan.

(ADV)

Bagikan