Mamuju Tengah, Katinting.com – Tak seperti biasanya, anggota Polres Mamuju Tengah usai mengikuti apel pagi, setiap pagi, mereka langsung menuju ruang kerjanya masing masing. Namun, tidak demikian pada Jumat (19/05), mereka langsung di halau dan diminta masuk ke aula Mapolres Mamuju Tengah, yang langsung dipimpin oleh Kapolres AKBP Amri Yudhy, diawasi Propam Polres secara langsung.
Tentu bagi anggota Polres mulai level Perwira dan maupun non perwira terkejut, karena baru kali ini, mereka diminta masuk aula tanpa penjelasan lebih awal, dan dengan agenda apa, pasca apel pagi tadi. Dan didalam sudah ada petugas lain dari DVI Polda Sulbar, yang mengarahkan semua anggota polisi, untuk dimintai sampel urinenya.
Sehingga anggota Mapolres Mamuju Tengah, segera satu persatu mengambil wadah untuk tempat air urine mereka yang akan di periksa, dibawah pengawasan langsung Siepropam Polres Mamuju Tengah.
Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Amri Yudhy, mengemukakan bahwa menjadi penting kemudian bagi setiap anggota polisi, untuk terus dalam pengawasan guna menghindari adanya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota polisi, tidak terkecuali pelanggaran pidana Narkoba.
“Narkoba itu ancaman nyata, kepada kita semua, meskipun seorang anggota polisi sekalipun” tegas Amri.
Untuk itu, sebagai bentuk konsistensi jajaran Mapolres Mamuju Tengah, dalam memerangi Narkoba, pihaknya menggelar pemeriksaan tes air urin anggotanya, sebagai upaya menghindarkan anggota Mapolres Mamuju Tengah dari bahaya Narkoba dan obat obat terlarang.
“Kami konsisten, bukan hanya memerangi Narkoba diluar sana, tapi juga internal Polres Mamuju Tengah kami bersihkan, kami ingin memastikan bahwa jajaran Mapolres Mamuju Tengah bersih dari hal hal negatif berbau Narkoba” beber Amri.
Labih jauh, Ia memastikan bahwa tugas polisi tentu memastikan penegakan hukum terhadap pelanggar hukum, dalam hal apapun, tidak terkecuali kasus Narkob dan obat terlarang.
“Karenanya anggora kami pun, kami awasi secara ketat, dan dengan kegiatan yang didadak ini, tentu anggota kami tak bisa menghindar bila memang ada indikasi pelanggaran” tutup Amri. (Fhatur Anjasmara)