

Mamuju, Katinting.com – Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Hotel Maleo, Mamuju, Kamis (3/12).
Pertemuan yang mengusung tema “Bersinergi membangun optimisme pemulihan ekonomi” ini dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo secara virtual.
“Saya berharap BI mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang kita gulirkan. Kontribusi lebih besar, gerakkan sektor riil,” kata Jokowi melalui virtual didepan semua pejabat BIdan beberapa menteri serta pelaku bisnis jasa keuangan.
Presiden Meminta BI mampu mendorong lapangan kerja baru dan membantu UMKM kembali profuktif. Katanya, dalam situasi krisis akibat pendemi Covid-19 saat ini, harus gerak cepat. “Buang jauh-jauh ego sektoral, egosentris melembaga dan jangan membangun tembok tinggi-tinggi berlindung dibalik otoritas masing-masing. Harus berbagi beban, berbagi tanggungjawab,” tandas Jokowi.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pertemuan itu memberikan makna terkait upaya meningkatkan sinergitas serta menyantukan langkah bersama dalam rangka membangun optimisme pemulihan ekonomi daerah.
“Sinergi dan komitmen antar lembaga adalah suatu keniscayaan yang harus kita tempuh, terutama ditengah tantangan dan cobaan pandemi Covid-19 disepanjang tahun 2020 untuk mencapai target pembangunan Sulbar yang maju dan malaqbi,” ucap Ali Baal dalam sambutannya dalam kegiatan tersebut.
Olehnya itu, Gubernur Sulbar ini mengajak seluruh OPD Pemprov maupun Pemkab untuk berkolaborasi dengan Bank Indonesia, bersama-sama membangun optimisme pemulihan ekonomi khususnya di Sulbar.
Katanya, kehadiran Bank Indonesia di Sulbar telah memberikan warna baru pada pembangunan Sulbar dalam rekomendasi kebijakan yang didukung data dan analisis yang komprehensif.
“Merupakan salah satu bukti bahwa keseriusan Bank Indonesia menjadi mitra startegis bagi Pemprov Sulbar,” tutur Ali Baal.
Ali Baal mengapresisasikan program-program yang telah diinisiasi oleh BI Perwakilan Sulbar dalam memajukan sektor UMKM, pemberdayaan usaha, Pesantren dan sektor pariwisata, yang diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Sulbar secara umum.
Selain itu, dari sektor pembayaran, Dia juga mengapresisasi dukungan Bank Indonesia untuk menerapkan elektronifikasi transaksi pemda dan digitalisasi pembayaran, sehingga setiap proses menjadi lebih cepat dan terdata dengan baik.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam sambutannya lewat virtual menyatakan, BI bakal mendukung penuh Pemulihan Ekonomi Nasional melalui stimulus moneter dan makro prudensial.
“Stimulus kebijakan moneter akan berlanjut pada 2021 dan suku bunga acuan bakal tetap rendah sampai muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat,” ucapnya.
Katanya, pihaknya juga membuka peluang untuk melanjutkan kebijakan moneter melalui penggelontoran likuiditas (quantativeeasing). Sampai saat ini, BI telah melakukan quantitativeeasing senilai Rp. 682 triliun atau 4,4 persen dari Produk Domestik Bruto(PDB).
“Sudah saatnya perbankan menurunkan suku bunga dan menyalurkan kredit sebagai komitmen bersama untuk Pemulihan Ekonomi Nasional,” tegasnya .
Sumber : Humas Pemprov Sulbar
Edit : Zulkifli

