Mateng, Katinting.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Mamuju Tengah, diperuntukkan kepada hanya tiga sekolah untuk dilakukan evaluasi, bukan keseluruhan penyelenggaran pendidikan yang berada dibawah tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah.
Demikian disampaikan oleh Sekertaris Kabupaten Mamuju Tengah, Askary Anwar, saat ditemui laman ini, sesaat sebelum meninggalkan kantor bupati, untuk urusan dinas diluar dikantor, pada Rabu (13/07).
Ia menegaskan bahwa PTM yang diperuntukkan kepada hanya tiga sekolah di Mamuju Tengah, untuk melihat efektivitas pelaksanaan PTM dimasa Pandemi Covid-19, dan ini hanya direncanakan satu pekan paling cepat dan satu bulan paling lama.
“Jadi tidak untuk semua penyelenggaran pendidikan atau sekolah di bawah tanggungjawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamuju Tengah, tapi hanya pada tiga unit sekolah, masing masing SD Ngapaboa Topoyo, SD Inpres Bayor dan SD Benteng” tegas Askary.
Karenanya, pihaknya telah meminta Disdikbud Mamuju Tengah, segera meminta menghentikan pelaksanaan PTM diluar dari 3 penyelenggara pendidikan yang diberikan kesempatan menyelenggarakan PTM.
“Saya sudah minta pihak Disdikbud, untuk menghentikan PTM pada sekolah lain, diluar dari yang ditentukan, yakni 3 sekolah saja, itupun ketiga sekolah ini, dikombinasi antara PTM dengan Daring, jadi tidak semua sekolah kami berikan kesempatan” jelas Askary.
Ia menambahkan pihaknya juga sudah memantau sebagai bagian dari evaluasi terhadap 3 sekolah yang diizinkan untuk melakukan PTM, apakah benar benar menegakan protokol kesehatan atau tidak.
“Dan semua sekolah yang kami izinkan untuk PTM, sejauh ini hasil evaluasi sementara kita, dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, itu kami sampaikan kembali, bahwa tiga sekolah ini tidak ada jaminan PTM terus, karena masih dievaluasi” pungkas Askary.
(Fhatur Anjasmara)