

Polman, Katinting.com – Setelah sebelumnya mencuat berpasangan dengan Andi Bebas Manggazali, nama Andi Ruskati (ARUS) kembali menjadi perbincangan untuk berpasangan dengan H. Samsul Mahmud untuk Pilkada Polman mendatang 2024.
Tokoh perempuan Sulbar yang kini duduk di senayan sebagai anggota DPR RI, yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulbar mewacana di jagat Media sosial berpasangan dengan Ketua DPD II Golkar Polman, H.Samsul Mahmud (Samsul), yang menurut Direktur Institute of Research and Democracy Sulawesi Barat (IRD Sulbar), Aby, hal yang biasa ditengah
Menanggapi hal tersebut, Direktur Institute of Research and Democracy Sulawesi Barat (IRD Sulbar), Aby, mengungkapkan bahwa mencuatnya nama Andi Ruskati dari Partai Gerindra dan Samsul Mahmud dari Partai Golkar, sebagai tokoh yang digadang-gadang akan maju di Pilkada Polman, adalah sesuatu hal biasa lintas partai.
“Jika menyatakan maju dan berpasangan dengan siapa dalam pemilihan Bupati Polewali Mandar tahun 2024, tentu akan jadi pembicaraan khalayak, yang sifatnya biasa,” Sebut Aby, via WhatsApp, Jumat (09/07).
Ia meyakini semua tokoh yang akan mencalonkan diri di Pilkada Polman mendatang, telah mempersiapkan diri, untuk membangun komunikasi lintas partai dalam rangka berkoalisi.
“Dari segi popularitas, Andi Ruskati, selain dikenal sebagai Istri Gubernur, Ketua Partai Gerindra, beliau juga sebagai Anggota DPR RI perwakilan Sulawesi Barat, lebih mudah diperkenalkan,” terangnya.
Sementara, tokoh pemuda Kabupaten Polman, Hasbi Rukman, menilai Andi Ruskati-Samsul Mahmud sebagai pasangan yang cukup kuat jika menyatu di Pilkada Polman, dengan indikator kedua tokoh tersebut adalah pimpinan Partai Politik (Parpol).
“Golkar adalah pemenang Pileg 2019 lalu, dari sini kita bisa melihat dan menghitung suara. Apalagi Ruskati adalah ketua DPD Partai Gerindra,” ujarnya.
Pencapaian pemilihan legislatif 2019 lalu, Partai Golkar sukses meraih posisi ketua DPRD, sedangkan Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua II di DPRD Kabupaten Polman, menjadi bukti keunggulan keduanya.
“Dengan jumlah raihan kursi di DPR, itu kan bisa dijadikan salah satu tolok ukur, bahwa mereka memiliki kekuatan pada saat bertarung,” kuncinya.
(MP/Anhar)

