Mamuju, Katinting.com – Belum juga genap dua pekan di Sulawesi Barat sebagai penjabat Gubernur. Bahtiar Baharuddin, selain menanam sukun, juga ingin membentuk hubungan Mamuju dengan Kota Makassar, sebagai kota saudara kembar, atau lebih lazim disebut Sister Cities.
Rencana membangun hubungan Mamuju dengan Kota Makassar dalam kerangka Sister Cities ini, diutarakan dalam silaturrahmi antar alumni IPDN Angkatan ke – 4 dengan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Lego lego Centre Point Indonesia, yang juga dihadiri oleh Walikota Makassar Moch Ramadan Pomanto atau lazim ditutur Dani Pomanto, Kamis (23/05).
Alasan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menelorkan ide Sister Cities, karena ingin mendorong percepatan memoles Mamuju sebagai ibukota Sulawesi Barat, juga menjadi bagian dari mendorong penetapan status kota pada ibukota Sulawesi Barat.
“Tentu dengan diberikannya ke depan label Mamuju & Kota Makassar sebagai Sister Cities, akan menjadi bagian penting mempercepat turunnya status Mamuju menjadi Kota Mamuju, sebagai mana saat ini menjadi ibukota Sulbar” jelas Bahtiar.
Karenanya, rencananya Juni awal pekan, mengajak dan mengundang Walikota Makassar Dani Pomanto, untuk bertandang ke Mamuju, sekaligus merasakan penerbangan perdana dari program Kerjasama Pemprov Sulbar dengan Maskapai Lion Air untuk terbang setiap hari ke Mamuju – Makassar.
“Jadi kami ajak dan undang Pak Dani Pomanto untuk ke Sulbar sebagai bagian rencana awal memulai komitmen Kerjasama Mamuju – Kota Makassar menjadi Sister Cities, sehingga Pak Dani bisa melihat langsung bagaimana Mamuju” beber Bahtiar.
Ia menuturkan tentu mengajak Dani Pomanto untuk berkolaborasi mewujudkan Mamuju – Kota Makassar sebagai Sister Cities, bukan hanya kapasitasnya sebagai Walikota Makassar, tapi juga kita butuh ilmu yang Dia miliki.
“Di Indonesia ini hanya ada dua sementara waktu saat ini, perencana kota terbaik, yakni Pak Dani Pomanto dan Ridwan Kamil, karenanya, kita manfaatkan momentum mewujutkan Kerjasama Sister Cities ini, dalam rangka mendorong percepatan pembangunan perkotaan di Sulbar” pungkas Bahtiar. (**/Fhatur Anjasmara)
