Mateng, Katinting.com – Bupati Mamuju Tengah, pada Kamis (04/11), telah melakukan mutasi di 16 jabatan setingkat eselon II, sebagai upaya penyegaran penyelenggara organisasi.
Namun, mutasi pada 16 jabatan untuk pejabat setingkat eselon II ini, menjadi perhatian sejumlah pihak, tidak terkecuali oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mamuju Tengah.
Saat dihubungi, Jumat (05/11) Ketua HMI Cabang Mamuju Tengah, Masbur DE, menyampaikan bahwa di antara 16 orang pejabat yang baru dilantik oleh Bupati Mamuju Tengah, masih ada yang memiliki kinerja yang baik, selama memimpin OPD.
Namun ia menuturkan, tidak sedikit juga yang tak memberikan harapan apapun atas proses mutasi yang telah dilakukan Kamis kemarin. Itu di sebabkan, beberapa orang yang dilantik, malah kembali pada jabatan yang pernah di tinggalkannya, tapi tak meninggalkan catatan baik sebelumnya.
“Jadi kami tidak mengetahui apa prinsip mutasi kemarin yang dilaksanakan, karena meski ada beberapa orang kami percaya bakal berkinerja bagus pada jabatan barunya, dengan melihat kinerja pada jabatan yang di tinggalkannya, tapi lebih banyak yang kami tidak percaya, bisa menaruh harapan kepadanya” tutur Masbur.
Katanya, semisal pada Dinas Kebersihan & Lingkungan Hidup (KLH), justru yang kembali di pasang di sana, adalah orang yang juga dari sana, demikian juga dengan Dinas Koperasi & Perdagangan (Koperindag) juga orang sama, di kembalikan ke sana, yang sebelumnya, kita tidak pernah tahu apa yang telah mereka lakukan untuk daerah ini atas jabatan tersebut, lalu dikembalikan lagi kesana.
“Nah di sini kemudian kami justru semakin bingung apa arah mutasi kemarin, karena kalau untuk perbaikan, jangan mengembalikan ke sana lagi, pejabat yang dari sana, yang bercatatan merah saat di sana. Mestinya yang di evaluasi misalnya kemarin ada kisruh proses Pilkades di DPMD, harusnya Kadisnya ini di evaluasi sehingga lebih jelas apa arah mutasinya” kata Masbur.
Bahkan ia juga menyayangkan mutasi pada Kepala Dinas Sosial, yang dianggapnya masih refresentasi memimpin Dinsos Mamuju Tengah, di mana kedepan persoalan kinerja Dinsos di tuntut orang yang berkapasitas seperti Kadis yang baru saja di tarik dari sana.
“Karenanya, saya anggap bahwa mutasi ini, hanya pelaksanaan seremonial belaka, tak memberikan harapan menjanjikan bagi perbaikan pelayanan” jelas Masbur.
Untuk beberapa OPD yang masih lowong Kadisnya saat ini, ia berpesan, agar memastikan pengisian pejabat setingkat eselon II pada OPD yang masih lowong, mempertimbangkan kapasitas baik secara teknis maupun secara personal.
“Seperti pengisian Kadis Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan, agar benar benar menempatkan orang yang memiliki kompetensi di bidang pertanian, peternakan dan perkebunan, sehingga pengelolaan potensi ketiganya kedepan, benar benar di kelola sesuai peta potensinya, dan menjaga keseimbangan lingkungannya” pungkas Masbur.
(Fhatur Anjasmara)