Mamuju, Katinting.com – Pada deklarasi pasangan bakal calon bupati Mamuju dan wakil bupati Mamuju, Sutinah Suhardi – Ado Mas’ud (Tina-Ado) diwarnai kejutan kehadiran PAN dan PPP yang santer dikabarkan, rekomendasinya ada di Petaha.
Pada kesempatan tersebut mereka menyatakan sikap mendukung pasangan Tina-Ado yang menjadi penantang petahana di Pilkada Mamuju.
Saat ditemui pada deklarasi yang berlangsung di Maleo Hotel Mamuju, Minggu malam (9/8) kemarin. Sejumlah kader PPP dan PAN ini menyatakan alasannya, yakni menilai pasangan ini (Tina-Ado) akan menang di Pilkada Mamuju. Meskipun rekomendasi dukungan dari DPP kedua partai ini telah dipegang Petahana Habsi Wahid-Irwan SP Pababari.
Terlebih lagi menurutnya, komunikasi politik sejak awal kedua partai ini memang lebih cenderung ke Sutina dibanding pasangan petahana Habsi Wahid -Irwan SP Pababari.
Andis Fahmi, Bendahara DPW PAN Sulbar mengatakan, sebanyak 25 kader yang hadir merupakan perwakilan PAC, DPD hingga DPW.
“Jauh sebelumnya kami pada dasarnya memilih pasangan Tina-Ado. Rekomendasi yang keluar Maret itu (ke petahana) tanpa persetujuan kami DPD Mamuju dan DPW PAN Sulbar,” kata Andis Fahmi.
Bahkan secara tegas mereka yang hadir di acara itu menyatakan rela dipecat dari kepengurusan ketika memang dianggap melanggar oleh DPP. Diapun berharap agar DPP bisa mencabut rekomendasi yang dikeluarkan sebelumnya dan dialihkan ke Tina-Ado.
Sementara, Lalu Syamsu Rijal Wakil Ketua DPD PAN Mamuju, menambahkan dari informasi yang diterimanya, akan ada pembatalan SK rekoemndasi dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat akan terbit SK pembalan. Kita tunggu saja. Kalau mau dipecat, yah silakan pecat semua kader di Mamuju,” katanya.
Sementara Irfan Topporang, Ketua DPC PPP Mamuju mengatakan para kader telah rapat dan menilai rekomendasi yang diperoleh Habsi-Irwan tidak sesuai mekanisme.
“Jelas tidak sesuai mekanisme, karena kami saat penjaringan hanya menerima satu pendaftar yakni Sutina saat itu,” kata Ketua DPC PPP Mamuju. [ADV]
(*/Anhar)