Mamuju Tengah, Katinting.com – Adalah Jumat (01/11) di ruas jalan penghubung antar desa di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, telah terjadi pergerakan tanah, mengakibatkan satu unit alat berat berupa excavator tertelan seluruh body.
Kejadian tersebut kemudian menjadi viral disejumlah plaform media sosial, sehingga sejumlah media mainstream pun melakukan peliputan dengan menggunakan sumber satu satunya dari Pusat Data & Informasi (Pusdatin) BPBD Mamuju Tengah.
Bahkan meskipun kemudian sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari para ahli maupun instansi terkait menyatakan jenis peristiwa atau kejadian tersebut, apakah Land Slide, Soil Creep, Likuifaksi atau Mass Wasting, namun sejumlah pihak membuat klaim sendiri bahwa itu adalah Likuifaksi.
Olehnya untuk memastikan peristiwa apa yang terjadi di sana, BPBD Mamuju Tengah menggandeng ahli geologi dari Dinas ESDM Sulbar untuk melakukan penelitian geologi setempat.
Kepada laman ini Kepala BPBD Mamuju Tengah, Sigit Dwi Hastono, Senin (04/11) menyampaikan bahwa pihaknya kelokasi kejadian tanah bergerak, bersama ahli geologi dari Dinas ESDM Sulbar untuk memastikan tipe kejadian tanah bergerak.
“Karenanya kami belum bisa memastikan apakah itu Likuifaksi, masih menduga, karena kami menunggu hasil penelitian ahlinya, yang akan kami dampingi ke lokasi pagi ini” ujar Sigit.
Katanya, Ia juga sampai saat ini tidak dan belum menyimpulkan peristiwanya, hanya sebatas menduga Likuifaksi, sebab baru akan dilakukan penelitian oleh ahlinya.
“Jadi nanti dari penjelasan ahli berdasarkan kesimpulan hasil pengamatan dan penelitian mereka, baru kami bisa membeber apa tipe peristiwa tanah bergerak tersebut, selain sekedar menduga duga saat ini itu Likuifaksi” kata Sigit.
Ia memastikan akan mengumumkan ke publik hasil pengamatan dan penelitian para ahli yang turun ke lokasi hari ini, kalau ahli sudah mengeluarkan kesimpulan tipe peristiwa tanah bergerak di Saloadak pekan lalu.
“Jadi tunggu saja ya, kami baru akan ke lokasi, bersama ahlinya” pungkas Sigit. (Fhatur Anjasmara)