Pasangkayu, Katinting.com – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mayjend (Purn) Salim Mengga melanjutkan rangkaian kampanye terbatasnya di ibukota Kabupaten Pasangkayu.
Acara yang berlangsung di rumah pribadi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu, H. Hariman, ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk H. Hariman, anggota DPRD Pasangkayu Dasri (Nasdem), Sekretaris DPC Partai Demokrat Pasangkayu Ishaq, Ketua DPW Partai Gelora Hajrul Malik, dan ratusan warga serta pemuda setempat.
Dalam sambutannya, Dasri menyoroti rekam jejak luar biasa dari pasangan calon Suhardi Duka (SDK) dan Salim Mengga (JSM). Ia menekankan bahwa SDK memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, mulai dari dua kali menjadi Ketua DPRD Mamuju, dua periode sebagai Bupati Mamuju, hingga terpilih dua kali sebagai anggota DPR RI sebelum mundur untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Barat.
Sementara itu, Mayjend (Purn) Salim Mengga juga memiliki latar belakang yang kuat di militer dan politik, menjabat dua periode sebagai anggota DPR RI. “Kedua pemimpin ini memiliki jaringan kuat di Senayan, yang akan memudahkan pembangunan Sulawesi Barat secara merata,” ungkap Dasri.
Salim Mengga menegaskan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya melalui peningkatan mutu pendidikan. Ia menyebutkan bahwa pendidikan akhlak melalui pembelajaran agama sangat penting untuk membangun moral generasi muda Sulawesi Barat.
“Pendidikan yang baik bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang pembentukan akhlak. Ini menjadi prioritas kami untuk masa depan Sulbar,” ujarnya.
Selain pendidikan, Salim Mengga juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya bagi nelayan, petani, dan pekerja sektor informal lainnya. Ia menyampaikan bahwa program-program SDK-JSM fokus pada menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Kesejahteraan masyarakat harus merata. Nelayan, petani, dan pekerja lainnya akan menjadi prioritas dalam program ekonomi kami,” kata Salim Mengga.
Terakhir, ia menggarisbawahi komitmen SDK-JSM untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Sulawesi Barat.
“Pelayanan kesehatan harus mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Mereka yang sakit harus mendapatkan perawatan yang layak, dan mereka yang sehat harus terus dilayani dengan baik,” tegasnya, menutup pernyataan dengan ajakan untuk memilih pasangan nomor urut 3 pada Pilkada 27 November mendatang.
(Anhar)