Mahasiswa yang berorasii diatas gedung DPRD Mamuju
Mahasiswa yang berorasii diatas gedung DPRD Mamuju
banner 728x90

Katinting.com, Mamuju – Mahasiswa yang berunjukrasa terkait reklamasi pantai, cukup lama berorasi kemudian tidak ditemui oleh seorang pun anggota DPRD Mamuju, sehingga memaksa untuk masuk merazia setiap ruangan. Senin (25/04).

Mahasiswa yang memaksa masuk sempat saling dorong ketika dihadang oleh anggota Satpol PP dan anggota Polres Mamuju. Namun setelah bernegosiasi, akhir 3 orang perwakilan mahasiswa diterima untuk masuk mengecek keberadaan anggota DPRD Mamuju.

Mahasiswa yang kecewa tidak menemukan seorang pun anggota DPRD, melakukan orasi diatas gedung DPRD Mamuju, sehingga menarik perhatian pengguna jalan Ahmad Yani. Satpol PP yang mengetahui hal tersebut akhirnya memaksa mahasiswa untuk turun dan keluar dari gedung. BACA JUGA: https://katinting.com/kembali-aksi-soal-reklamasi-pantai-mamuju-mahasiswa-tuntut-pertanggungjawaban-dprd-mamuju-sdk-dan-habsi/

Korlap Aksi, Munsir mengaku ada pemukulan saat dipaksa turun dan keluar gedung sehingga akan melaporkan tindakan yang diduga dilakukan oleh Satpol PP, “Kita akan visum dan laporkan kepada pihak yang berwajib,” tuturnya.

Sementara diluar gedung, juga sempat terjadi keributan ketika dua orang anggota DPRD Mamuju yakni Ansharuddin Abdullah dari PKB dan Ado Mas’ud dari PDI Perjuangan baru hadir dan menemui pengunjukrasa, dimana pengunjukrasa merasa diabaikan oleh dewan selama hadir dan berorasi di gedung dewan.

“Kemana saja anggota dewan, katanya wakil rakyat kok baru masuk,” kata seorang pengunjukrasa disambut teriakan oleh massa aksi.

Sementara anggota dewan yang hadir sempat naik pitam ketika diteriaki oleh pengunjukrasa, yang beruntung berhasil dilerai oleh pihak keamanan.

“Kami baru datang, jangan sembarang bilang, tugas DPRD tidak seperti PNS yang setiap saat harus hadir dan datang, saya juga berangkat dari tempat yang sama dengan kalian, intinya kami menerima aksi kalian, sekarang mau gimana, kami siap memfasilitasi untuk berdialog,” kata Ado Mas’ud.

Menyambung pernyataan tersebut, mahasiswa, menolak berdialog jika bukan unsur pimpinan, “Pada hari ini bahwa anggota DPRD Mamuju itu kami anggap tidak ada ditempat, kami tidak ingin berdialog kalau unsur pimpinan tidak berada ditempat. kita akan tetap melanjutkan aksi ini,” kata Korlap Aksi, yang kemudian mengarahkan massa untuk meninggalkan gedung DPRD Mamuju. (Anhar Toribaras)

Anggota DPRD Mamuju, Anshar dan Ado Mas'ud saat menemui pengunjukrasa
Anggota DPRD Mamuju, Anshar dan Ado Mas’ud saat menemui pengunjukrasa
Bagikan
Deskripsi gambar...