Mamasa, Katinting.com – Sekretaris Umum (Sekum) Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa (BPMS-GTM), Pdt. Yusuf Arta mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mamasa, untuk menjaga persatuan dan kesatuan setelah berakhirnya pesta demokrasi17 April yang lalu.
Pdt. Yusuf Arta mengatakan, Pemilu ini sebagai bukti nyata bahwa bangsa Indonesia tetap komitmen menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), meskipun itu berbeda pilihan.
“Kita bersyukur karena pelaksanaan proses pemilu serentak di Kabupaten Mamasa ini, dapat berjalan dengan lancar tanpa ada masalah yang signifikan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan harapan bersama,” Ujar Pdt. Yusuf Arta saat dijumpai di Kantor BPMS-GTM Mamasa, Sulbar, Kamis (2/5) siang tadi.
Menurut Pdt. Yusuf Arta, terkait hasil daripada pemilu ini, mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, DPR-RI, DPD, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota, agar memberikan kepercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menentukan hasil akhir dari pada pesta demokrasi tersebut.
Dirinya juga menyarankan agar masyarakat dapat bersabar untuk menunggu hasil rekapitulasi perhitungan perolehan suara pemilu yang dilakukan oleh KPU, sebagai lembaga yang diberi kewenangan oleh peraturan perundang-undangan.
“Selaku sekretaris BPMS-GTM, menghimbau agar masyarakat Kabupaten Mamasa dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum apalagi bersikap inkonstitusional,” imbaunya.
Selain itu, ia juga mengharapkan ketika ada oknum yang merasa keberatan terhadap hasil pemilu serentak, agar menempuh jalur yang disediakan konstitusi dalam penyelesaiannya.
“Olehnya itu kami sangat mengharapkan kepada seluruh peserta demokrasi, jika ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai prosedur, supaya tetap menyelesaikan secara kepala dengin. Namun patut di syukuri karena hingga saat ini khusus untuk Kabupaten Mamasa, masi berjalan sesuai dengan prosedur,” tutup Pdt. Yusuf Arta.
(Yudi/Zul)
