Majene, Katinting.com – Komunitas Mandar Mappaguru menggelar diskusi relawan pengajar dalam rangka Milad ke 2 tahunnya, di Cafe Rumah Teduh, Lembang, Majene, Selasa (26/10/21).
Diskusi yang dihadiri beberapa akademis dari berbagai kampus dan lembaga serta komunitas yang bergerak di bidang literasi ini menghadirkan narasumber dari Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Polman, As’ad Sattari, Ketua Mandar Peduli, Asrar Azhari, dan Koordinator Kelas Inspirasi Mejene #6.
Diskusi Relawan Pengajar ini dilaksanakan untuk memberikan sebuah Inspirasi dan informasi kepada akademis, lembaga, dan komunitas bahwa sebagai pemuda harus bergerak serta peduli akan pendidikan di bangsa ini.
Ketua Mandar Mappaguru, Rahmat Abdullah menyampaikan diskusi yang diselenggarakan ini penting dilakukan sehingga melahirkan ide atau gagasan akan suatu tindakan yang harus dilakukan pemuda saat ini terhadap dunia pendidikan.
“Sehingga kita semua dapat berbuat dan berkolaborasi membangun negeri lewat akitivitas kerelawanan,” kata Rahmat Abdullah.
Ketua Ikatan Guru Indonesia Polman, As’ad Sattari memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus Mandar Mappaguru dengan adanya kegiatan ini.
Katanya, dalam memajukan dunia pendidikan guna mencerdaskan generasi penerus bangsa, bukan hanya guru-guru yang harus terlibat. Pemuda pun harus mengambil peran didalamnya.
“Relawan-relawan inilah sangat membantu memajukan pendidikan kita,” ujarnya.
Dia berharap peran relawan yang bergerak di bidang literasi ini mampu menekan banyaknya anak yang berhenti bersekolah. Peran relawan harus bisa memberi motivasi dan spirit kepada anak-anak sekolah untuk menggapai cita-cita yang diimpikan.
Senada, Ketua Mandar Peduli, Asrar Azhari menuturkan, relawan menang perlu memberikan motivasi atau sebuah doktrin kepada anak-anak sekolah agar semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
“Ada tiga item yang sangat sentral yang bisa kita lakukan dalam lingkungan sosialnya adalah antara kita sebagai relawan, teman sebayanya, dan orang tuanya bahwa inilah cara untuk menumbuhkan semangatnya,” tuturnya.
Koordinator Kelas Inspirasi Mejene #6, Hartina mengatakan menjadi seorang relawan tidak ada ruginya. Dengan menjadi relawan banyak hal yang bisa didapatkan. Salah satunya mendapatkan keluarga baru dari berbagai profesi yang ada.
“Menjadi seorang relawan itu bukan cuman seberapa besar hebatnya atau setinggi apa kita, tetapi seberapa besar kontribusi kita di daerah selama ini,” sebutnya.
Ketua Mandar Mappaguru, Rahmat Abdullah berharap dengan adanya diskusi dapat menjadi satu langkah awal untuk saling berkolaborasi agar dapat berkontribusi kepedulian terhadap negeri khususnya di bidang Pendidikan.
“Saya percaya lewat berkolaborasi adalah jalan yang terbaik untuk kepedulian kita terhadap dunia pendidikan ini, karena kita semua bisa menjadi relawan pengajar di daerah-daerah pelosok,” tutup Rahmat Abdullah.
(RA/ZK)