Jasad Abbas saat sedang di evakuasi oleh tim evakuasi terdiri dari anggota Tagana Dinsos Mateng, Babinsa Budong budong dibantu oleh masyarakat sekitar. (Dok Tagana Mamuju Tengah)
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Polisi terus mendalami penyebab kematian Abbas (70) yang ditemukan oleh warga di salah satu rumah kebun, di Dusun Patulana Ujung, Desa Budong budong, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Senin (12/07).

Kepada laman ini, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, IPDA Argo Pongki Atmojo, mengemukakan bahwa hingga saat ini polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, untuk menyimpulkan apa penyebab kematian Abbas meninggal dunia hingga ditemukan pada Senin pagi oleh warga meski Abbas adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Kami masih menunggu laporan dari rumah sakit, apa hasil visum, yang bisa menjadi alat menyimpulkan kematian Abbas,” terang Argo.

Ia mengemukakan bahwa kronologis penemuan jasad dari Abbas, berawal saat salah seorang warga Patulana Ujung, bernama Rahmat bersama rekannya Baharullah, hendak memancing dan melintas dirumah tempat ditemukannya Abbas tak bernyawa.

“Sekira pukul 08.00 Rahmat dan Baharullah, pergi mancing, dan saat melintas disebuh pondok, mereka mencium aroma tak sedap, kemudian mencari sumber aroma tak sedap tadi, dan mereka terkejut melihat sesosok jasad terbujur kaku diatas pondok yang dilintasinya, yang ternyata adalah Abbas, yang selama ini diketahui mengalami gangguan jiwa” ungkap Argo.

Ia menambahkan, setelah mengetahui sumber aroma tak sedap, mereka lansung melaporkan hal tersebut ke Kepala Dusun, lalu diteruskan ke Polsek Topoyo, dari sinilah kemudian polisi dan tim evakuasi bergerak kelokasi.

“Sehingga jasad dari Abbas, yang sudah mulai membusuk ini dievakuasi ke rumah sakit Mamuju Tengah, untuk dilakukan penindakan visum guna mengungkap penyebab kematiannya, hanya saja pihak RS belum menyampaikan pada kami hasilnya,” pungkas Argo.

 

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan