Mamuju, Katinting.com – Gubernur terpilih Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung kemenangan pasangan SDK-JSM dalam Pilkada Sulbar 2024. Pernyataan ini disampaikan SDK dalam konferensi pers usai rapat evaluasi Koalisi Sulbar Maju di Matos Hotel Mamuju, Sabtu (6/12).
BACA JUGA:Â ASN Pemprov Sulbar Tidak Usah Khawatir, SDK: The Best Man On The Best Place
“Kami bersyukur atas kemenangan ini yang merupakan hasil kerja keras bersama. Terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan, termasuk Andi Ibrahim Masdar yang menyampaikan ucapan selamat melalui video, serta Ibu Enny yang menyampaikan melalui Suraidah,” ujar SDK.
SDK menyatakan komitmennya untuk merangkul visi dan misi dari pasangan calon lain, seperti AIM, ABM-Arwan, dan PHS-Enny, sebagai referensi dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulbar.
“Kami ingin menjaga silaturahmi dan mengambil ide-ide terbaik dari visi-misi mereka untuk memajukan Sulbar. Pembangunan daerah harus dilakukan dengan semangat kebersamaan agar tidak ada yang tertinggal,” tambahnya.
BACA JUGA:Â ASN Pemprov Sulbar Tidak Usah Khawatir, SDK: The Best Man On The Best Place
SDK mengungkapkan bahwa pasangan SDK-JSM berhasil melampaui target suara yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Dari target 285 ribu suara, kami berhasil meraih lebih dari 330 ribu suara, atau sekitar 41%, melampaui target awal sebesar 30%. Keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh dinamika geopolitik Sulbar yang kami manfaatkan dengan baik,” jelasnya.
SDK menekankan bahwa pencapaian ini tidak hanya untuk kemenangan politik semata, tetapi juga untuk membangun persatuan di Sulawesi Barat.
SDK juga menenangkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulbar, memastikan bahwa demokrasi dan kinerja menjadi prioritas utama.
“Kami tidak ingin ada dikotomi antara kabupaten di Sulbar. Yang kami cari adalah kinerja terbaik dari ASN, tanpa membedakan latar belakang. Sulbar harus maju bersama dengan pembangunan yang merata untuk semua masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Salim S Mengga (JSM) tidak dapat hadir dalam rapat evaluasi karena sedang melayani kunjungan masyarakat di Rumah Jonga. SDK memahami prioritas tersebut sebagai bagian dari komitmen pasangan mereka untuk melayani masyarakat secara langsung.
“Kami yakin, melayani masyarakat adalah hal utama. Kehadiran dalam rapat bisa ditunda, tetapi kebutuhan masyarakat harus diutamakan,” tutup SDK.
(Zulkifli/Anhar)