Katinting.com, Bontang – Setiap hari sejumlah truk memarkirkan kendaraan di depan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Bontang. Mobil dengan bak besar ini mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim.
Namun, keberadaan truk-truk tersebut cukup meresahkan dan membahayakan siswa-siswi yang hendak menyeberang menuju gerbang sekolah. Sebab sebagian menutupi jalan, hingga pelajar sering terlambat lantaran terhalang truk.
Tak hanya jadi penyebab kemacetan, namun adanya truk yang parkir liar di kawasan tersebut dianggap mengganggu lalu lintas. Baik kendaraan yang putar balik di trek kapsul maupun yang melintas dari arah Sangatta, Loktuan, dan sekitarnya.
Hal itu disoal Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang. Ia mengatakan sudah berkali-kali truk tersebut ditertibkan pihak berwajib, akan tetapi tetap antre di sepanjang jalan depan SMAN 3.
“Kiri kanan penuh antrean truk, cukup panjang dan mengular. Menutup sebagian badan jalan, ini sangat berbahaya,” tegasnya, Senin (29/7/2024) malam.
Ia berharap pemerintah segera bertindak melihat kondisi yang meresahkan masyarakat sekitar maupun orang tua para murid SMAN 3. Demi keselamatan siswa-siswi dan guru yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah tersebut serta pengendara lalu lintas lainnya.
“Walaupun ini di luar kewenangan langsung kami. Tapi kita harus ikut memperhatikan tata kelola di sana, tidak bisa dibiarkan,” tuturnya.
Pun Bakhtiar membeberkan sering mendapat pesan dari orang tua pelajar di SMAN 3. Sebab mereka merasa cemas dengan keadaan parkiran depan sekolah mengancam keselamatan anak mereka.
“Saya sering di hubungi orang tua siswa. Mereka mengeluh, khawatir terhadap anak mereka. Apalagi di sana rentan kecelakaan,” ujarnya.
Lebih jauh ia berharap pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan semua yang terlibat mencari jalan keluar menertibkan truk-truk yang parkir tersebut. Persoalan ini, kata dia harus diselesaikan.
