banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, bersama Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar serta unsur Forkopimda Sulbar, mengikuti program penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa (21/1).

Acara ini juga disaksikan langsung via Zoom oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, turut hadir Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, Sekda Mamuju, pimpinan instansi vertikal, serta perwakilan petani dari berbagai daerah.

Program ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi antara Polri dan Kementerian Pertanian, yang melibatkan berbagai pihak, seperti GAPKI, Perhutani, Inhutani, sektor swasta, dan petani lokal.

Dalam sambutannya, Bahtiar menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar mendukung penuh program ini sebagai upaya strategis dalam mewujudkan swasembada pangan pada 2025.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung, baik untuk kebutuhan konsumsi nasional maupun untuk menjaga stabilitas harga komoditas lain. Kita harus memastikan keberlanjutan ekosistem jagung melalui dukungan dari pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat,” ujar Bahtiar.

Ia juga mengimbau semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga desa, untuk turut bergerak bersama dalam menyukseskan program ini. “Ini bukan hanya tugas polisi atau pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari upaya membangun ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar, mengungkapkan bahwa penanaman serentak di Sulbar dilakukan di enam kabupaten dengan total luas lahan tanam mencapai 14 hektar.

“Saat ini, data kesiapan lahan yang telah siap tanam di Sulbar mencapai 43 hektar dan akan terus dikembangkan. Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemprov, Pemda, serta petani untuk memperluas cakupan produksi jagung,” kata Adang.

Kegiatan ini juga melibatkan pendampingan intensif dari aparat TNI dan Polri kepada para petani hingga ke tingkat desa, sebagai langkah nyata untuk memastikan keberhasilan program.

Melalui program ini, Pemprov Sulbar berharap dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian, menjaga ekosistem jagung secara berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh wilayah Sulawesi Barat. (*/Zulkifli)

Bagikan