Ketua JOIN Mamasa, Andi Waris Tala.
banner 728x90

Mamasa, Katinting.com – Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, M. Zain, mendapat sorotan tajam setelah pernyataannya yang dianggap menyudutkan sejumlah media lokal di Kabupaten Mamasa. Dalam acara pembukaan turnamen Bupati Cup Mamasa beberapa waktu lalu, Zain menyebut bahwa hanya satu media yang dianggapnya terpercaya, sementara media lainnya disebut sebagai penyebar berita bohong atau hoaks.

“Selama saya ditunjuk sebagai Pj Bupati Mamasa, hanya media Busur yang terpercaya. Media yang lain hoaks,” ujar Zain di hadapan para atlet voli beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama media lokal yang merasa terdiskriminasi. Salah satu jurnalis lokal, Martinus, mengonfirmasi bahwa ia dan rekan-rekannya mendengar langsung pernyataan tersebut, meskipun tidak sempat merekamnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) DPC Mamasa, Andi Waris Tala, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Pj Bupati yang dinilai tidak bijaksana. “Kalau pernyataan Pj memang benar demikian, berarti Pj mempertontonkan kebobrokan di Mamasa,” ujar Andi Waris Tala dalam pernyataan tertulisnya pada Minggu (25/08)

Andi Waris menegaskan bahwa pernyataan tersebut bisa dianggap sebagai bentuk pembredelan terhadap media lain dan tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang seharusnya memberikan ruang bagi seluruh media untuk berperan sebagai mitra pemerintah.

“Pj seharusnya mendorong kerjasama dan menjaga netralitas, bukan justru menjadi provokator yang memecah belah media di Mamasa,” tegasnya.

Ketua JOIN Mamasa tersebut juga mengkritik Zain agar lebih memahami undang-undang pers dan tidak mempertontonkan sikap diskriminatif yang dapat merusak iklim pers di daerah tersebut.

“Sebelum Pj Zain hadir di Mamasa, media aman-aman saja. Tidak ada perpecahan apalagi sikap menganaktirikan media-media yang lain,” lanjutnya.

Sebagai langkah lanjut, Andi Waris Tala menyatakan bahwa pihaknya akan segera mempertanyakan legalitas media yang aktif mendampingi Pj Bupati tersebut.

“Kami akan cek ke Kominfo Mamasa apakah media tersebut legal atau tidak, apakah di bawah PT atau yayasan,” tutupnya dengan tegas.

(Jeje)

Bagikan