Mamuju, Katinting.com – Para kader Golkar se-Sulbar rupanya menginginkan hanya satu nama untuk menjadi Ketua Partai Golkar Sulbar yaitu Hamzah Hapati Hasan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Partai Golkar Sulbar.
Wakil Ketua Partai Golkar Sulbar Rakhmat Abdullah BR, Senin 03 April 2017, mengatakan, ia mewakili seluruh kader Golkar di Sulbar menginginkan hanya satu nama yang diusung untuk menjadi Ketua Golkar Sulbar yaitu Hamzah Hapati Hasan.
“Kita seluruh kader Golkar di Sulbar menginginkan Hamzah Hapati Hasan atau H4 jadi calon tunggal Ketua Golkar Sulbar. Ini merupakan harga mati dari kami. Saya sudah komunikasi dengan kader-kader yang lain dan saya diminta untuk menjadi juru bicara untuk itu,” jelas Rakhmat.
Ia menambahkan, pernyataan sikap seluruh kader ini akan disampaikan pada forum resmi seperti rapat pengurus ataupun melalui pernyataan tertulis yang ditujukan kepada Ketua Umum Golkar.
Menurut Rakhmat, pernyataan ini merupakan tindak lanjut dari rapat pengurus Golkar Sulbar di Mamuju, akhir pekan lalu, yang menyepakati dua nama sebagai calon Ketua Golkar Sulbar yaitu Ibnu Munzir yang merupakan Plt Golkar Sulbar dan Hamzah Hapati Hasan.
“Kalau pada rapat pengurus akhir pekan lalu, masih disepakati dua nama yaitu Ibnu Munzir dan Hamzah. Tapi, setelah rapat kami langsung berdiskusi dan kita sepakati mendorong satu nama saja yaitu H4. Sedangkan Pak Ibnu kita minta untuk tetap jadi pengurus DPP karena beliau merupakan aset kita disana. Kita juga akan tetap mendukung beliau untuk menjadi anggota DPR RI Dapil Sulbar untuk periode berikutnya,” jelas Rakhmat.
Mantan anggota DPRD Sulbar ini juga meminta agar pelaksanaan musda disesuaikan dengan Juklak (petunjuk pelaksanaan) No 5 tahun 2016 yang menyebutkan jika musda dilaksanakan mulai dari tingkat provinsi, lalu selanjutnya tingkat kabupaten dan kecamatan.
Pada rapat akhir pekan lalu disebutkan jika musda akan dilaksanakan bertahap mulai dari tingkat kecamatan dan kabupaten pada bulan Maret hingga April, lalu dilanjutkan tingkat provinsi pada bulan Juni hingga Juli. Tapi, hal ini belum disepakati oleh para peserta rapat karena sebagian besar menginginkan agar tetap sesuai juklak.
“Kita ikuti saja juklak nomor 5, tidak usah dibalik. Itu kan DPP yang keluarkan juklak, masa DPP juga yang langgar aturan yang mereka keluarkan. Intinya, kami kader dan pengurus meminta agar musda provinsi lebih dulu dilaksanakan daripada musda kabupaten,” ujar Rakhmat.
Rakhmat berharap agar aspirasi kader Golkar ini bisa direspon oleh DPP Golkar demi menata kembali Golkar di Sulbar setelah kalah pada momen politik Pemilihan Gubernur Sulbar bulan Februari lalu. (Srf)