Mamuju, Katinting.com – DPD Partai Golkar Sulbar yakin masih memiliki kekuatan di Sulbar. Meski, calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh Golkar di Pilgub Sulbar yakni Salim Mengga dan Hasanuddin Mas’ud kemungkinan besar tidak menang, tapi suara yang diperoleh cukup menggembirakan.
Sekretaris Partai Golkar Sulbar, H. Hamzah Hapati Hasan (H4), Kamis (16/02), mengemukakan, berdasarkan hasil rekapitulasi tim IT Golkar Sulbar sesuai laporan saksi-saksi di TPS di seluruh kabupaten menunjukkan hasil yang cukup membanggakan. Di semua TPS, suara Salim-Hasan selalu ada, bahkan di Kabupaten Polman dan Mamuju Utara jumlah suara cukup signifikan.
“Meski kami tidak menang, tapi suara yang kami peroleh tidak mengecewakan. Hal ini menunjukkan jika kekuatan Golkar masih ada di Sulbar, tidak habis seperti perkiraan orang-orang. Kami partai pengusung tunggal, tidak berkoalisi dengan partai lain. Jadi, pantas kami berbangga karena suara yang kami dapatkan merupakan pencerminan suara Golkar, bukan suara koalisi partai. Calon-calon lain boleh menang, tapi suara partainya tidak murni karena mereka ramai-ramai. Sedangkan kami hanya sendiri. Bayangkan ada yang koalisi hingga tujuh partai, maka wajarlah kalau suara mereka banyak. Jadi, ibaratnya Golkar dikeroyok oleh partai-partai lain di pilgub kali ini,” jelasnya.
Hasil hitung cepat lembaga survei menempatkan calon yang diusung oleh Golkar menempati urutan ketiga dengan perolehan suara sekitar 25 persen.
Menurut Hamzah, suara yang diperoleh sebesar 25 persen tersebut cukup baik karena masa persiapan sangat minim yakni kurang lebih tiga bulan.
“Kami bekerja hanya sekitar tiga bulan dan bisa mendapatkan suara sebanyak 25 persen. Bisa dibayangkan bagaimana kalau kita bekerja selama satu tahun, kami bisa menang,” ujar Wakil Ketua DPRD Sulbar ini.
Sebagai Ketua Tim Pemenangan Salim-Hasan, Hamzah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras selama ini, baik tim dari partai maupun relawan dan simpatisan. Ia meminta kepada seluruh tim untuk tidak perlu kecewa dan berkecil hati karena hasil yang diperoleh tidaklah mengecewakan.
“Sekali lagi kami katakan tidak perlu kecewa dan sedih karena hasil yang kita peroleh tidak mengecewakan. Hasil kerja kita tidak sia-sia. Dengan hasil suara di atas 20 persen, kami optimis untuk menatap pemilu tahun 2019. Paling tidak di DPRD provinsi kita masih bisa mendudukkan sembilan orang kader kita dan bisa mendapatkan kursi pimpinan. Di DPRD kabupaten juga kita masih merebut kursi pimpinan dewan. Di DPR RI juga kita yakin masih bisa mengirim satu orang kader kita. Intinya, kami sudah punya modal untuk menghadapi event-event politik selanjutnya,” jelas Hamzah. (Srf)
