Katinting.com, Bontang – Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bontang menarik perhatian Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Agus Haris.
Pasalnya Bontang jadi Pilot Project Teknologi Wolbachia. Seperti yang diketahui nyamuk ini dapat membuat mandul serta melumpuhkan nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus yang merupakan serangga penyebab DBD.
“Harapan kita dengan adanya penyebaran nyamuk itu bisa menekan kasus DBD, kan peruntukannya begitu yah,” sebutnya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7/2024).
Agus Haris pun mempertanyakan keefektifan penyebaran Nyamuk Wolbachia dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini berdampak pada pembuluh darah kapiler dan dapat mengakibatkan darah membeku hingga merenggut nyawa.
Oleh karena itu, AH sapaan akrabnya ini meminta pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melakukan evaluasi dan kajian ulang terhadap metode tersebut.
“Kita ingin tahu dimana letak ketidakberhasilannya, apa memang kurang maksimal atau bagaimana,” tekannya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyebar sebanyak 4.911 ember Nyamuk Wolbachia di seluruh kelurahan di Kota Taman (julukan lain Kota Bontang) pada September – Desember 2023 lalu, masing-masing ember berisi 250 telur.
Pun pada tahun 2024, dinas terkait menambah jumlah telur di dalam setiap ember menjadi 500 telur untuk empat kelurahan yang jumlah penduduknya cukup padat. Selain itu, mempertimbangkan jumlah kasus DBD yang dialami warga sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta Dinkes Bontang terus menggalakkan penerapan gerakan 5M kepada masyarakat. Di antaranya menguras penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, rutin mengganti air tanaman yang di pot, dan menimbun barang-barang bekas.