Pasangkayu, Katinting.com – Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa bersedia menerima kritikan dari pers terkait peranannya sebagai kontrol sosial.
Hal itu disampaikan Yaumil kala menjamu puluhan insan pers di salah satu warkop di kota Pasangkayu, Sulawesi Barat, Selasa, 14 Desember 2021.
Bupati yang baru menjabat tak lebih dari delapan bulan itu hadir tak sendirian, tapi didampingi kadis Kominfopers Pasangkayu, Suhardi.
“Sebagai penanggungjawab (bupati) daerah ini, tentunya saya butuh masukan dan kritikan dari rekan media di sini. Sebab, saya ingin memperbaiki daerah ini. Saya tidak alergi kritik,” ucap Yaumil.
Iapun menjelaskan keinginannya untuk bertemu langsung dan bercengkerama dengan pelaku media. Alasan waktu, itu baru terlaksana pada kali ini.
“Kesempatan pertemuan itu selalu terlupakan, bukan berarti (sengaja) dilupakan. Karena, begitu banyak kegiatan yang menyita banyak waktu dan tenaga serta fikiran. Selama saya bupati, saya ingin silaturahmi seperti ini terus dilakukan sekali dalam 3 bulan,” jelas Yaumil.
Dia mengajak seluruh awak media agar selalu sinergis dalam mengawal dan mendukung dirinya untuk membangun daerah ini agar lebih baik ke depan.
Terkait tingkah laku yang kurang berkenan, dia menyampaikan permohonan maaf jika itu ada. Bagi dia, pers yang memiliki fungsi kontrol merupakan bantuan dan dorongan pembangunan daerah.
“Pers itu kerjanya mengkritik. Jangan nanti dikritik, kita bilang insan pers itu salah. Bukan begitu, tapi mari kita perbaiki. Sebab, media yang tahu yang benar (di lapangan). Justru kita perlu bersyukur,” papar mantan ketua DPRD Pasangkayu dua periode itu.
Agar Pasangkayu lebih baik masa akan datang selama kepemimpinannya, ia meminta kepada media mengontrol tiap OPD. Jika kinerjanya buruk, maka akan dilakukan evaluasi tiap tahun.
Arham Bustaman
