Pasangkayu, Katinting.com – Musawir Aziz Isham meminta kepada pemda Pasangkayu, Sulawesi Barat untuk mempertimbangkan lagi agar warga diizinkan shalat Idul Fitri di lapangan terbuka.
Pasalnya, sesuai edaran bahwa shalat Idul Fitri 1442 H tahun ini hanya bisa dilaksanakan di masjid dengan jumlah jamaah 50 persen dari kapasitas.
Menurut mantan anggota DPRD empat periode itu, jika pelaksanaan hanya berpusat di masjid, itu dikhawatirkan terjadi lonjakan jamaah melebihi 100 persen.
Ketua Partai Demokrat Pasangkayu itu menilai, solusi terbaik yakni shalat bisa dilaksanakan di lapangan asalkan tetap mengikuti protkol kesahatan.
“Agar tetap aman meski shalat di lapangan dan terbebas dari penyebaran Covid-19, mesti diterapkan protkes agar mudah mengurai jamaah,” tandas Musawir, Senin, 10 Mei 2021.
Tambah dia, bila perlu semua digunakan shalat id, entah itu lapangan bola, futsal, voli, dan lapangan terbuka lainnya. Itu dirasa mampu meminimalisasi kerumunan di suatu titik.
“Intinya semua (masjid dan lapangan) digunakan. Sama halnya pilkada, tinggal tekhnisnya diperbanyak TBS,” imbuh Musawir.
Lebih lagi Kemenang Provinsi Sulbar, juga sudah mengeluarkan edaran membolehkan pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H dilaksanakan di masjid dan lapangan.
Musawir juga berharap kepada seluruh warga Pasangkayu, agar mengedepankan kesadaran dan pengertian dengan keadaan sekarang di tengah pendemi.
Bagi salah satu tokoh pemekaran kabupaten Pasangkayu itu, kesadaran dan menjaga diri masing-masing merupakan kunci utama untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.
EG/AB
