Mamuju, Katinting.com – Ahli waris almarhum Muhajar, seorang tenaga kebersihan DLHK Mamuju yang meninggal dunia akibat kecelakaan, hari ini menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Santunan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Barat, Makmur.
Irham, putra tunggal almarhum Muhajar, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas santunan tersebut. Sambil menangis haru, ia menjelaskan bahwa dana yang diterima akan digunakan untuk proses pemakaman dan tahlilan ayahnya.
Irham juga menyatakan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju yang peduli terhadap kesejahteraan pekerjanya, termasuk petugas kebersihan.
Bupati Sutinah berharap agar santunan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga almarhum untuk keberlanjutan hidup. Santunan lebih dari Rp. 100 juta tersebut merupakan jaminan atas risiko kerja yang didaftarkan oleh Pemkab Mamuju melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulbar, Makmur, menambahkan bahwa saat ini 1.417 tenaga non-ASN di Kabupaten Mamuju telah terdaftar dalam program BPJS.
Mereka berhak menerima santunan kecelakaan kerja hingga 48 kali penghasilan jika meninggal dunia saat bekerja, atau santunan Rp. 48 juta untuk kematian di luar hubungan kerja.
Makmur juga mengingatkan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, yang tidak hanya untuk pekerja formal, tetapi juga bisa diakses oleh pekerja mandiri seperti petani, nelayan, dan pedagang.
Sebagai tambahan, keluarga almarhum Muhajar juga berhak menerima santunan pendidikan bagi dua anak jika masih ada yang bersekolah.
Muhajar, seorang tenaga kebersihan yang telah mengabdi selama puluhan tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jl. Jenderal Sudirman, tempat ia bertugas sehari-hari. Setelah kecelakaan yang merenggut nyawanya, instansi terkait segera melaporkan kejadian tersebut ke BPJS Ketenagakerjaan untuk proses santunan. (ed:Anhar)
