Peringatan HUT Sulbar di Gedung DPRD Sulbar. (Dok. Zulkifli)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Pada peringatah HUT Sulbar ke-18, Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengajak seluruh pihak agar bersama membangun kolaborasi.

Katanya, selama empat bulan menjadi menjabat di Tanah Malaqbi ini tidak mudah memimpin daerah otonom baru.

Dengan kondisi Sulbar saat ini, Ia berterima kasih kepada Gubernur sebelumnya Anwar Adnan Saleh dan Ali Baal Masdar. Namun katanya, masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Tidak ada pilihan lain, satu kata harus kolaborasi. Mari muasabah, intropeksi diri,” kata Pj Gubernur Sulbar dalam sambutannya di Peringatan HUT Sulbar ke 18 di gedung DPRD Sulbar, Kamis (22/9/22).

Dia manyampaikan sebanyak 225 daerah otonomi baru yang dimekarkan mulai 1999 hingga 2014, termasuk Sulbar sebagai provinsi ke -33. Tentunya, dirinya selaku Dirjen Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri terus memantau daerah pemekaran tersebut.

“Persoalan keterbatasan, sumber daya alam, manajemen, fiskal terbatas adalah persoalan yang dihadapi hampir seluruh daerah otonom,” jelas Akmal Malik

Dia menjelaskan, membangun Sulbar diperlukan sebuah sistem. Dirinya dipercaya memegang kendali pemerintahan, bagai memegang ‘setir, namun sebuah sistem tidak akan bisa bergerak cepat jika terdapat penghambat.

“Kita adalah sebuah sistem, saya ditugaskan pegang setir. Tetapi remnya dipegang oleh semuanya. Boro- boro kita bisa melakukan sesuatu jika seolah- olah didalam ada yang injak rem,” ujar Akmal Malik.

Untuk itu, Akmal Malik berharap terbangun komunikasi yang baik bagi semua pihak. “Komunikasi yang baik adalah sesuatu yang niscaya kita bangun kedepan. Tidak ada yang sempurna. Ketidaksempurnaan itu harus diatasi dengan kolaborasi dan sinergitas,” pungkas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu.

Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi mengharapan, HUT Sulbar- 18 menjadi wadah bagi semua pihak untuk menyatukan komitmen pembangunan Sulbar kedepan.

“Momen ini diharapkan dapat mewadahi kebersamaan kita untuk satu komitmen dalam setiap denyut akselerasi yang kita lakukan. sehingga kepentingan bersama dapat teragregasi dengan baik pula,” ujar Suraidah

Untuk mewujudkan itu, ia mengajak seluruh pihak agar berkolaborasi membangun daerah.

“Kolaborasi adalah hadir dengan menjalankan peran masing masing bukan dengan hadir menggerus otoritas pihak lain. Salah satu racun kolaborasi , ketika kita hadir secara sadar atau tidak dengan otoritas yang bukan pada tempatnya,” ujar Suraidah.

Adv. Diskominfosandi Sulbar

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here